Forum Komunikasi Taksu Bali Gelar Aksi Damai “Desak Hare Krishna Dibubarkan”
Denpasar – kabaralihits
Pembubaran Hare Krishna (HK) kembali disuarakan. Kali ini ratusan massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Taksu Bali menggelar demo atau aksi damai yang dibalut dalam pentas budaya di depan monumen Bajra Sandhi, Renon, Senin (3/8).
Massa yang berbusana adat Bali berkumpul tepat di depan monumen Bajra Sandhi, Renon mengawali dengan acara Pecaruan dan dilanjutkan dengan pentas Budaya Calonarang dan pagelaran joged Bung-bung.
Setelah pentas budaya digelar, aksi damai dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin langsung Ida Nabe Sri Bhagawan Agni Sila Dharma selaku penasehat Forum Komunikasi Taksu Bali.
Seusai memimpin doa, Ida Bhagawan mengajak masyarakat dan massa bersama dalam satu visi-misi mengajegkan adat istiadat hindu Bali, adat dresta dan tata titi (tatanan kehidupan Bali).
Jangan meninggalkan adat tradisi yang diwariskan leluhur, mari berjuang bersama, mendukung penuh PHDI untuk mengambil keputusan tegas, agar HK keluar dari tubuh PHDI.
“Di hari yang baik ini yaitu hari Purnama, kita harus pertahannkan adat dan tradisi Bali, mari kita doa bersama agar mendapatkan keselamatan dan agar bisa bersinar,” paparnya.
Pihaknya juga mengajak para aksi damai dengan berlandaskan Taksu, wadah cinta damai, dan mengajak agar tidak melakukan aksi anarkis serta mematuhi dan menghormati semua peraturan, berjuang sesuai aturan yang ada.
Hal senada juga disampaikan Ketua Forum Komunikasi Taksu Bali Jro Mangku Ketut Wisna mengatakan, kegiatan aksi damai bagian pertunjukan adat, seni budaya yang membawa pesan, inilah bali dan Taksu Bali bagian dari tradisi agar tidak dinggangu oleh pihak pihak lain seperti sampradaya, ISKCON dan HK bergerak menggeser adat hindu di Bali.
Pihaknya menuntut agar PHDI membubarkan HK dan ISKCON dari tanah Bali maupun kegiatannya di Bali khususnya dan nusantara pada umumnya. Selain itu, pihaknya juga mendesak agar menurunkan pejabat yang mengaku sebagai bhakta HK. Kemudian mendesak PHDI Bali agar menyatakan mosi tidak percaya terhadap PHDI Pusat dan mereformasi kepengurusannya.
Menarik dan membatalkan terhadap sulinggih bhakta HK, dan yang terakhir agar menarik buku-buku pelajaran SD sampai SMA yang terpapar ajaran HK. “Bila desakan ini tidak diindahkan, maka kami Forum Taksu Bali bersama ormas-ormas yang berlandaskan adat dan budaya akan melakukan parade budaya uang lebih besar,” tandasnya.
Dalam aksi damai ini tampak pula jajaran kepolisian dan pecalang berjaga memantau jalannya aksi damai di kawasan Niti Mandala Renon. (kbh4)