November 5, 2024
Daerah Ekonomi

Perbaiki Manajemen Usaha Dan Keuangan Umkm, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali Berikan Diklat

Denpasar – kabarbalihits              

Selain kualitas produk, manajemen usaha dan keuangan menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan UMKM. Mengingat pentingnya kedua hal tersebut,  Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi dan UMKM melaksanakan Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan pada 29 Juli – 2 Agustus 2024 di Gedung PLUT KUMKM Provinsi Bali.

Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan diikuti 36 peserta yang merupakan pelaku usaha UMKM dari berbagai sektor di Bali. Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan diklat ini diselenggarakan karena UMKM di Bali masih banyak yang belum memiliki manajemen usaha dan keuangan yang baik.  Dengan mengikuti diklat ini, dirinya berharap para peserta nantinya mampu menerapkan pengelolaan usaha dan keuangan yang baik, sehingga semakin berkualitas, efektif, dan efisien.

“Kalau kita bicara UMKM, tentu tidak terlepas dari manajemen. Di dalam melaksanakan usaha UMKM, tentu akan ada suatu kendala. Isu strategis kita tahun ini adalah kurangnya manajemen pengelolaan keuangan dari UMKM itu sendiri. Sehingga Dinas Koperasi UKM Pemprov Bali hadir untuk memberikan fasilitasi di dalam memberikan pelatihan manajemen pengelolaan keuangan kepada UMKM kita yang ada di Bali. Tujuannya  agar mereka memahami bagaimana mengelola manajemen keuangan, agar usaha-usaha yang dilaksanakan menjadi  berkualitas dan tentu efisien, efektif dan tepat guna,” kata Wayan Ekadina.

Selain memberi diklat terkait manajemen usaha dan keuangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali juga mendukung UMKM Bali dengan memfasilitasi penguatan modal usaha, diantaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan fintech-fintech terkait UMKM. Wayan Ekadina mengatakan penguatan modal UMKM tersebut, nantinya diharapkan mampu dipenuhi oleh koperasi.

“Ke depannya kita ingin pula, koperasi berperan sekali di dalamnya. Bahwa di dalam koperasi itu ada yang namanya UMKM sebagai anggota koperasi, sehingga modal yang diperlukan, koperasilah yang pertama memberikan bantuan. Yang kedua, ada lembaga keuangan, baik itu perbankan seperti mikro, ataupun PIP, atau fintech-fintech yang lainnya,” ungkap Wayan Ekadina.

Sementara Plt. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Putu Wira Dirgantara, S.STP., MAP. mengatakan Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan, salah satunya bertujuan agar pelaku UMKM mampu mengelola modal yang dimiliknya dengan baik. Dengan demikian, modal tersebut dapat dimanfaatkan dengan tepat sasaran. Materi tentang pengelolaan modal tidak hanya diberikan dalam bentuk teori saja, namun dipraktekkan dalam bentuk Micro Business Games (MBG).

“Micro Business Games itu yaitu suatu instrumen pelatihan dengan cara games. Jadi games seperti pengelolaan modal hingga pembiayaan, yang mereka kelola dalam satu meja games. Mereka sangat antusias karena langsung mempraktekkan dalam pengelolaan modal, pengelolaan hutang dan pembiayaan lainnya. Jadi mereka langsung bisa mengeksekusi dengan metode-metode yang sudah diajarkan oleh narasumber,” terang Putu Wira.

Lebih lanjut Putu Wira Dirgantara mengatakan peserta Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan datang dari berbagai sektor UMKM, karena semua jenis usaha memerlukan sistem manajemen usaha dan keuangan yang baik. Mengingat vitalnya peran manajemen usaha dan keuangan bagi UMKM, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali akan terus berupaya agar diklat ini ke depannya bisa terus dilaksanakan.

“Meskipun ada keterbatasan anggaran, kita tetap upayakan untuk mengadakan manajemen usaha dan keuangan, karena manajemen usaha dan keuangan saat ini merupakan objek yang sangat vital di dalam pengembangan usaha. Modal itu sendiri, pembiayaan itu sendiri, maupun hutang yang mereka gunakan untuk pengembangan usaha mereka, sangat membutuhkan yang namanya pengelolaan modal, hutang, dan pembiayaan itu sendiri,” kata Putu Wira.

Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidang manajemen usaha dan keuangan. Salah seorang narasumber diklat, Massa mengatakan dirinya memberikan sistem pembelajaran yang dikembangkan di Jerman untuk pengusaha mikro. Dalam metode tersebut, para peserta dilibatkan dalam permainan menjalankan sebuah toko jus, dimana mereka harus mengambil pilihan-pilihan agar usaha tersebut semakin maju. Menurutnya, metode ini telah pernah diuji bersama Universitas Diponegoro di Jawa Tengah.

“Hasil penelitian kami di Jawa Tengah menunjukkan bahwa mereka yang dilatih dalam waktu setidaknya 6 bulan ke depan, memiliki perkembangan yang lebih baik daripada mereka yang belum dilatih pelatihan ini. Penelitian itu dilakukan bersama dengan Universitas Diponegoro dan hasilnya positif untuk para pesertanya. Targetnya adalah pasca pelatihan mereka setidaknya memiliki catatan usaha, itu sangat penting untuk bisa dijadikan sebagai alat evaluasi, apakah selama ini usahanya berjalan dengan baik,” kata Massa.

Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan mendapat tanggapan positif dari sejumlah peserta, karena dirasakan sesuai dengan persoalan yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha. Salah seorang peserta diklat, Putu Wira Sanjaya Putra mengatakan Diklat ini telah memberinya banyak ilmu tentang pengelolaan keuangan. Setelah mengikuti diklat ini, dirinya berniat memperbaiki sistem pencataan keuangan yang selama ini masih dikerjakan secara manual.

“Selama ini manajemen keuangan saya itu masih dalam pencatatan manual, namun untuk selangkah ke depannya saya ingin melakukan penerapannya secara digital, supaya untuk dokumentasinya lebih transparan. Terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali yang sudah menyediakan pelatihan atau diklat bagi para UMKM khususnya di Provinsi Bali,” ujar Wira Sanjaya.

Hal senada diungkapkan peserta diklat, Laura Meilan yang mengatakan diklat ini telah memberinya banyak pengetahuan tentang manajemen dan keuangan. Disamping itu, laura juga terkesan dengan sistem pelatihan yang juga menyelipkan games, sehingga lebih menarik diikuti.

“Jadi saya dapat ilmu baru tentang manajemen keuangan, dan juga kita di sini tidak yang serius-serius banget. Kita juga ada game, jadi benar-benar kita enjoy menjalani semua pelatihan ini. Saya berharap semoga dengan adanya pelatihan ini saya lebih bisa dalam mengatur dan juga merencanakan terkait bisnis saya ke depannya,” kata Laura.

Baca Juga :  Badung Raih Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2022 dari Wakil Presiden RI

Selain Diklat Manajemen Usaha dan Keuangan, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali sebelumnya juga melaksanakan Diklat Content Creator serta Diklat Business Plan dan Negosiasi Bisnis bagi para pelaku usaha UMKM di Bali. (kbh5)

Related Posts