October 14, 2024
Pendidikan

Peningkatan Pengetahuan Anak Sekolah Tentang Dagusibu Di SDN 1 Sembung Gede Serta Penunjukan Apoteker Cilik Sebagai Pengelola Obat UKS

Tabanan-kabarbalihits

Departemen Farmasi Sosial Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar kembali melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan penuh manfaat. Kegiatan ini dipimpin oleh apt. I Putu Tangkas Suwantara, S.Farm.M.Farm, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah tentang obat dan menunjuk apoteker cilik sebagai pengelola obat UKS di SDN 1 Sembung Gede.

Obat adalah bagian penting dari upaya kesehatan masyarakat, dan penggunaannya yang rasional sangatlah vital. Salah satu aspek penting dalam penggunaan obat yang rasional adalah pemahaman tentang indikasi, dosis, kontraindikasi, efek samping, dan interaksi obat. Kesalahan dalam penggunaan obat bisa mengakibatkan risiko serius, bahkan kematian.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama anak-anak sekolah, Departemen Farmasi Sosial Unmas Denpasar telah melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah program Apoteker Cilik, yang bertujuan untuk mengenalkan profesi apoteker kepada anak-anak usia dini. Program ini diharapkan dapat membantu mereka memahami obat dengan benar, dari penggunaan hingga penyimpanannya.

Tempat Pengabdian Masyarakat di SD Negeri 1 Sembung Gede

Tempat Pengabdian Masyarakat di SD Negeri 1 Sembung Gede

SD Negeri 1 Sembung Gede adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SD di Sembung Gede, Kec. Kerambitan, Kab. Tabanan, Bali, yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, merupakan mitra desa binaan Universitas Mahasaraswati Denpasar. Sebelumnya, siswa SDN 1 Sembung Gede telah mendapatkan edukasi terkait pemanfaatan obat tradisional, yang diapresiasi oleh pihak sekolah. Hal ini mendorong adanya program berkelanjutan yang fokus pada edukasi kesehatan, khususnya farmasi.

Dalam rangka mengatasi permasalahan pengetahuan anak sekolah dasar tentang profesi apoteker, Departemen Farmasi Sosial Unmas Denpasar melakukan sejumlah langkah. Pertama, dilakukan penyebaran kuisioner kepada kelompok kelas 4 untuk mengukur pemahaman mereka tentang apoteker. Kemudian, materi pengenalan profesi apoteker diberikan kepada kelompok kelas 4. Peserta yang menunjukkan pemahaman yang baik akan dijadikan maskot apoteker cilik.

Baca Juga :  Respon Laporan Gigitan Anjing, Dinas Pertanian dan Pangan Terjunkan Tim Vaksinasi ke Desa Kutuh

Selain itu, untuk mengatasi kurangnya kotak P3K di SDN 1 Sembung Gede, Departemen Farmasi Sosial UNMAS Denpasar menyumbangkan 3 kotak P3K beserta isinya untuk ditempatkan di kelas-kelas. Kotak P3K ini akan dikelola oleh pihak guru yang telah mendapatkan penyuluhan, sehingga penggunaan obat yang rasional dapat terus ditingkatkan.

Tidak hanya itu, timbangan berat badan dan tinggi badan juga disumbangkan untuk ruang UKS di SDN 1 Sembung Gede. Hal ini bertujuan untuk membantu pemantauan kesehatan siswa secara lebih efektif.

Partisipasi siswa SDN 1 Sembung Gede dalam kegiatan ini sangat penting, karena mereka adalah target utama dari program pengabdian. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa semakin paham tentang DAGUSIBU dan peran apoteker dalam menjaga kesehatan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen Fakultas Farmasi Unmas Denpasar, dengan dukungan dari mahasiswa. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa tentang profesi apoteker setelah penyuluhan.

Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah para siswa di SDN 1 Sembung Gede dengan jumlah target sasaran sebanyak 50 siswa. Dalam pelaksanaannya dihadiri oleh 44 siswa, sehingga persentase kehadiran dalam pengabdian ini sebesar 80%. Pengetahuan siswa tentang profesi Apoteker meningkat setelah penyuluhan berdasarkan hasil Pre dan Post Test dengan selisih rata-rata 1,88.(r)

Related Posts