Menparekraf Harapkan Ajang BBTF Berkontribusi Terhadap Capaian Kunjungan Wisatawan
Badung-kabarbalihits
Pelaksanaan event Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 yang digelar selama 4 hari, dari 14-17 Juni 2023 di Bali International Convention Center (BICC), resmi ditutup Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pada Sabtu sore (17/6/2023).
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ajang promosi pariwisata, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 mengalami peningkatan, karena bisa mendatangkan 350 buyers dari 51 negara, dan 230 sellers dari 5 negara.
Diharapkan BBTF kedepannya menjadi ajang terbesar dan mampu menempatkan posisi Indonesia sebagai pemimpin, yang fokus kepada kebangkitan Pariwisata yang berkualitas berkelanjutan, berbasis budaya yang bermartabat.
“oleh karena itu BBTF ini mendorong MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Jadi pariwisata berbasis ekonomi kreatif akan kita dorong. Mudah-mudahan mendapatkan respon yang positif,” kata Menparekraf Sandiaga.
Tahun ini Menparekraf Sandiaga menargetkan 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara. Sebab ajang BBTF ini juga menjual paket wisata untuk tahun depan, dan bisa berkontribusi terhadap target pencapaian kunjungan wisman. Dimana telah dirilis target untuk tahun depan pada angka diatas 14 juta.
“oleh karena itu, perlu kerja keras. Karena di 2024 harapan kita bisa mencapai 4,4 juta penciptaan lapangan kerja baru,” jelasnya.
Kemudian Menparekraf Sandiaga memberikan alasan terkait kebijakan bebas visa kunjungan terhadap 159 negara saat ini telah dihentikan. Dimana kontribusi dari 159 negara tersebut dikatakan sangat rendah untuk berwisata ke Indonesia.
Dengan dibukanya border yang semakin meningkat sejak tahun lalu, Pemerintah meninjau ulang dengan kebijakan yang lebih tepat.
Sebab dengan menerapkan VoA (Visa on Arrival) telah menampung kedatangan wisatawan lebih dari 80 persen, dan sisanya wisatawan yang berkunjung ke Indonesia menggunakan E-visa.
“sementara sedang disuspensi dan akan direview, sebagaian masuk ke VoA sebagian lagi masuk ke Elektronik Visa,” ujarnya.
Diharapkan kedepan akan mampu menarik wisatawan mancanegara yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sebelumnya Ketua Panitia BBTF 2023 I Putu Winastra menyampaikan, target BBTF tahun ini dikatakan sudah terlampaui dengan mendatangkan 350 buyers, 230 sellers dan potensi transaksi tahun ini mencapai Rp 8,5 triliun. Sehingga terjadi penambahan 63,5 persen dari tahun lalu Rp 5,2 triliun.
Sesuai dengan arahan peraturan Gubernur Bali tentang penyelenggaraan Pariwisata Bali, perlu dikelola dengan baik untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan Pariwisata Bali.
“maka kami yakin memberikan dampak positif bagi para buyers and sellers dan masa depan kelangsungan BBTF sebagai platform business wisata,” ujarnya. (kbh1)