November 25, 2024
Pendidikan

ICIIS Rangkai Dies Natalis UNHI ke 59, Mengangkat Kembali Kearifan Lokal Bali

Denpasar-kabarbalihits

Serangkaian Dies Natalis Universitas Hindu Indonesia (UNHI) yang ke-59, kampus setempat menggelar agenda rutin yakni International Conference on Interreligious and Intercultural Studies (ICIIS), jumat (30/9). Kali ini konferensi mengambil tema “Sacred Language, Magic & Mysticism”.

Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa, MS mengatakan, sangat tepat mengambil tema tersebut karena saat menarik serta menantang bahkan unik. Menurutnya tema tersebut juga sangat sesuai dengan bidang studi yang ada di Universitas Hindu Indonesia.

“Sementara jika kita berbicara mengenai program-program pembangunan yang ada di Provinsi Bali, tema yang diangkat tersebut sangat terkait karena adanya adat tradisi dan kearifan lokal di Pulau Dewata ini, sehingga hal tersebut yang mau kita gali dan diskusikan dalam International conference ini,” ujar Damriyasa.

Terlebih lagi lanjut Rektor, beberapa waktu lalu telah dikukuhkan asosiasi pengobat tradisional yakni Gotra Pangusada Bali, yang juga erat kaitanya dengan diskusi yang dilangsungkan dalam ICIIS kali ini. Bahkan tidak tanggung-tanggung konferensi ini mengundang pakar-pakar dari berbagai negara untuk mendiskusikan dan mengangkat kembali kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Bali.

Terkait ICIIS kali ini, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan ini, mengingat agama dan spiritualitas harus dipahami dengan baik bagi semua orang. Sehingga jika dilihat dalam konteks tema yang diangkat sangat tepat untuk saat ini, karena dengan cara tersebut masyarakat akan lebih paham dengan agama dan spiritual, tidak hanya dari segi adat dan budaya bahkan juga dalam bidang politik.

Baca Juga :  Ingatkan Umat Untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Bupati Giri Prasta Hadiri Halal Bihalal Masjid Se-Kabupaten Jembrana

“Ada semacam konsep yang menyatakan masing-masing pihak mengklaim dirinya paling otentik. Nah dalam masyarakat kita kan ini yang terjadi, seperti adanya gerakan-gerakan yang terjadi di masing-masing etnis dan agama, ternyata jika tidak dikelola dengan baik nantinya justru akan menimbulkan riak-riak sosial bahkan konflik dan disintegrasi bangsa,” paparnya.

ICIIS kali ini menghadirkan narasumber beberapa professor dari lintas negara seperti dari Arizona University, University of Munchen Germany, Perguruan Tinggi di China, dan Filiphina. (kbh2).

Related Posts