March 29, 2024
Pendidikan POLHUKAM

Sosialisasi Empat Pilar Di Unmas, Gus Adhi Ajak Mahasiswa Aktualisasikan Diri Sebagai Insan pancasila

Denpasar-kabarbalihits

Pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila harus terus digaungkan di kalangan generasi muda seperti mahasiswa demi menjaga keutuhan NKRI harga mati.

Hal tersebut disampaikan Anggota Badan Sosialisasi MPR RI sekaligus Anggota Komisi II DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam Seminar Nasional “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Pendidikan dalam Situasi Pandemi Covid-19” di Auditorium Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, Kamis (8/4).

Empat Pilar tersebut yaitu Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Anggota Komisi II DPR RI yang akrab disapa Gus Adhi ini mencontohkan banyak negara yang hancur akibat tidak memegang falsafah dan dasar negaranya, diantaranya, Irak, Suriah dan beberapa negara lainnya.

Gus Adhi yang juga Ketua Harian Depinas SOKSI ini memandang sangat penting pemahaman dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila terus digaungkan di kalangan generasi muda seperti mahasiswa demi menjaga keutuhan NKRI harga mati.

“Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, calon-calon pemimpin di masa depan perlu terus digembleng kepribadian dan karakternya agar benar-benar bisa mengaktualisasikan dirinya sebagai insan Pancasila, Pelajar Pancasila, apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” ucap Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Politisi asal Jero Kawan Kerobokan Kuta Utara Badung ini menekankan pentingnya agar mahasiswa ini menjadi Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

“Adik-adik mahasiswa di Mahasaraswati ini merupakan masa depan kita yang harus mampu nantinya memegang falsafah Pancasila untuk menjaga keutuhan NKRI,” jelas Gus Adhi.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar  yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila mempunyai enam ciri utama yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia serta berkebinekaan global.

Baca Juga :  Prodi Doktor Ilmu Akuntansi FEB Unud Gelar Webinar Nasional Saturday Student Club (SSC) "Behavioral Aspects of Auditing"

“Adik-adik mahasiswa kita gembleng kepribadiannya agar benar-benar bisa mengakutalisasikan dirinya sebagai insan Pelajar Pancasila, apalagi di tengah masa pandemi Covid-19 ini sangat penting kita tanamkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila,” bebernya.

Tantangan Empat Pilar MPR RI saat ini sangat berat di tengah ada upaya-upaya dari berbagai pihak yang ingin merongrong Pancasila. Hal itu terlihat dari berbagai sumber yang menyebut paham radikalisme, ekstremisme, maupun kilafah sudah menjalar ke berbagai sendi kehidupan.

Berdasarkan penelitian dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarief Hidayatullah Jakarta menunjukkan bahwa 63 persen guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain.Tak hanya itu, Ryamizard Ryacudu saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan menyebutkan bahwa sebanyak 3 persen anggota TNI juga terpapar ekstrimisme. 

Bahkan, survei Alfara pada 2018 menunjukkan bahwa sebanyak 14,9 persen PNS tidak setuju Pancasila. Berdasarkan Pusat Studi Islam dan Tranformasi Sosial (CISFrom) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 36,5 persen mahasiswa Islam setuju dengan khlifah. Tak hanya itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2018 mengemukakkan bahwa tujuh kampus di Indonesia juga terpapar eksrimisme agama. 

Adanya hasil survei itu membuat Gus Adhi sangat khawatir dengan berbagai dampak ketidakhadiran negara dalam penguatan mental ideologi bangsa. 

“Hal ini dampak ketidakhadiran negara dalam pembinaan mental ideologi bangsa. Karena itu dalam sosialisasi kali ini kita sasar aparatur pemerintahan karena mereka pelayan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga bisa ikut mensosialisasikan empat pilar MPR RI,” ungkapnya.

Gus Adhi kembali menegaskan Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Empat Pilar MPR RI menurut Ketua Depidar SOKSI Bali ini adalah landasan yang harus selalu dipegang, diperkuat, dan menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Kedepan, Gus Adhi mengaku akan terus membumikan Empat Pilar ini ke semua kalangan karena Empat Pilar adalah jati diri bangsa. 

“Ingat bangsa yang tidak memegang kuat falsafah bangsanya dan dalam hal ini Pancasila, maka negara itu akan hancur,” pungkasnya.(kbh6)

Related Posts