December 4, 2024
Daerah Pariwisata Seni Budaya

Mendagri Resmi Buka PKB ke-44, Tito Karnavian : Ibukota Pariwisata Adalah Bali

Denpasar-kabarbalihits 

Setelah dua tahun melewati masa pandemi Covid-19, Ajang festival seni terbesar di Provinsi Bali akhirnya kembali digelar secara terbuka. Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV (44) ini resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandi Renon pada Minggu Siang (12/6/2022). 

Antusias warga ingin menyaksikan pawai pembukaan PKB, terlihat dari ribuan pengunjung memadati kawasan Bajra Sandi Renon, dan ada yang rela memanjat pepohonan agar bisa melihat jelas saat pawai berlangsung. 

Mewakili Presiden Joko Widodo, Mendagri Tito Karnavian bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dan Gubernur Bali Wayan Koster melepas 24 peserta pawai PKB ke 44 ditandai dengan pemukulan gong, yang mengusung tema ‘Danu Kerthi, Huluning Amreta’ diartikan memuliakan air sebagai sumber kehidupan.

 

Terkait tema, Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan, air merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun jika salah memanfaatkan air dinilai bisa menjadi sumber bencana. 

“Air yang kotor itu akan membuat jadi sumber penyakit, salah treatment air menjadi bencana yang luar biasa, tanah longsor, banjir bandang, bahkan air bisa memberikan hukuman kepada kita, yang bisa merusak massal,” ucap Tito Karnavian. 

Memuliakan Air sebagai sumber kehidupan sekaligus menjadi kawan dan tidak menjadi bencana, menurutnya perlu didengungkan. Dirinya memahami terhadap maestro seniman Bali berupaya merangkai semua kreativitas dalam rangka untuk memuliakan air. 

Pihaknya menyampaikan apresiasi pada ajang seni tahunan ini, sebab Pesta Kesenian Bali tidak hanya diisi oleh hasil seni dari Bali. 

“Bali adalah Indonesia, dan Indonesia adalah Bali. Maksudnya adalah Bali bagian dari Indonesia tapi Indonesia tanpa Bali menjadi hampa. Karena seninya luar biasa, sumber revenue,” katanya. 

Lainnya, Tito menyebutkan adanya istilah Ibu Kota ekonomi disandang oleh Jakarta, dan nanti Kalimantan menjadi Ibu Kota politik, maka Ibu Kota Pariwisata untuk Indonesia adalah Pulau Bali. 

Untuk memperkuat Budaya, Seni dan Tradisi Bali, atas perintah Presiden RI dalam waktu dekat juga akan dilakukan pembahasan terkait dengan pembuatan pasal khusus untuk pengakuan budaya, tradisi, dan seni Bali. 

“Supaya budaya tradisi dan seni Bali dapat terlindungi dari arus moderninasasi termasuk kebijakan-kebijakan pusat yang mungkin dapat menggerus budaya, seni dan tradisi Bali,” ujarnya. 

Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, pada PKB kali ini melibatkan lebih 2400 seniman. Banyaknya komunitas yang berpatisipasi dalam pawai, meski dengan biaya swadaya yang menunjukkan antusias masyarakat mengikuti Pesta Kesenian Bali seiring pandami Covid-19 di Bali yang telah landai dan stabil. 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah menjadikan acara peed aye PKB ke-44 Tahun 2022 semakin berkualitas sangat semarak,” jelasnya. 

Baca Juga :  Resmi Nahkodai HNSI Bali Periode Kedua, Manumudhita Minta Perda Bendega Segera Diterapkan Sebagai Jaminan dan Perlindungan Nelayan

Salah seorang wisatawan domestik dari Kalimantan bernama Kristin Eva mengaku sengaja datang ke pawai PBK ke-44 untuk mengisi sisa liburannya di Bali. 

Ia menilai dengan kembali digelarnya PKB kali ini sejak pandemi mewabah, tentunya membuat dirinya bersama suami lebih bergairah untuk datang ke Bali. 

“Seneng sih terutama untuk Bali, kalau kita di Kalimantan selama ini kan benar-benar sepi karena covid. Tapi karena sudah dilonggarkan pemerintah jadi memang bagus sih. Ini sebagai salah satu daya tarik untuk berwisata ke Bali,” ujarnya. 

PKB ke-44 yang digelar sebulan penuh di kawasan Budaya Art Center, nantinya akan ditutup pada 10 Juli 2022. (kbh1) 

Related Posts