Nyepi, Silent Mengalahkan Science
Denpasar-kabarbalihits
Hari Raya Nyepi merupakan suatu keistimewaan bagi agama hindu khususnya di Bali. Bahkan Hari Raya yang mendapat Apresiasi dari seluruh dunia ini sekaligus menjadi salah satu cara untuk menepi dari Covid-19. Hal tersebut disampaikan Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Yaksa Acarya Manuaba di Griya Agung Siwa Gni Manuaba, Gatsu Tengah Denpasar, Selasa (10/3).
Lebih lanjut dikatakan Covid-19 adalah Tuhan yang turun untuk melakukan koreksi terhadap kehidupan manusia. “Hanya perlu menepi tidak bisa melawan, ini adalah Silent yang mengalahkan Science. Silent is God,” tuturnya.
Ditambahkan, teknologi tidak bisa melawan Covid-19. Ini terbukti dari negara maju yang berteknologi tinggi seperti Amerika dan Cina, yang tidak luput dari Pandemi.
“Sehingga teknologi tidak bisa mengalahkan covid-19, ini terbukti dari negara berteknologi tinggi seperti amerika dan cina. Amerika justru menjadi korban yang paling banyak terkena Covid-19. Padahal teknologinya tinggi, persenjataan untuk peperangan sudah sangat canggih, tetapi tidak mampu untuk melawan covid-19,” imbuhnya.
Bali bisa menjadi satu contoh menghadapi Covid 19 dengan Brata Penyepian yaitu Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan. Brata penyepian menjadi cara yang ampuh untuk menepi dari Covid 19.
“Ini satu kesempatan, harus bisa memaknai apa arti nyepi yang sebetulnya dan melakukan apa yang sebenarnya dengan melakukan proses Brata penyepian,” ungkapnya.
Lebih khusus untuk intropeksi diri dengan melakukan new normal. “Menyapa tanpa bersalaman, mencuci tangan serta memakai masker adalah pemikiran new normal dari kehidupan yg harus kita lakukan karena proteksi diri bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga kepada masyarakat,” tuturnya.
Dipaparkan, Untuk ritual melasti dan mekiis, tidak harus pergi ke pantai dalam situasi covid-19, bisa di lakukan pada gerbang keluar masuknya suatu areal pekarangan. Melasti dan mekiis adalah makna menyucikan diri bukan Tuhan.
Ida Pandita Mpu Nabe Daksa Yaksa Acarya Manuaba mengharapkan agar covid-19 cepat berlalu. “Dengan brata penyepian, akan mengalami suatu titik balik agar segara normal kembali, jika semua di vaksin, mengikutin 3M, mengikuti prokes serta mentaati aturan pemerintah maka pariwisata dan ekonomi berjalan kembali serta kehidupan berjalan dengan normal kembali,” pungkasnya. (kbh3)