Tuangkan Kreativitas, Kaos Melawan Covid-19 Diburu
Denpasar – kabarbalihits
Di masa Pandemi Covid-19, Sebagian besar UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Bali mengeluh mengalami penurunan omzet. Namun, berbeda jika bisa menangkap peluang agar tetap bisa produktif dan tetap menghasilkan uang meski hanya berada di rumah.
Seperti yang dilakukan pengusaha Clothing yang telah dirintis dari tahun 2007, Gede Widiantara yang akrab disapa Gede Robby menjelaskan, pada masa Pandemi ini ia memproduksi sablonan kaos bertema melawan Covid-19. Dari hasil kreativitas yang dimiliki, ia mampu mendongkrak perekonomian keluarganya ditengah wabah covid-19. Idenya ini berawal dari ketakutan masyarakat dengan mewabahnya Virus Corona, sehingga perlunya edukasi melalui kaos sablonan yang diproduksi untuk melawan Covid-19.
“Setelah saya membaca banyak artikel tentang covid ini, sebenarnya keberadaan virus ini sudah ada pada tahun 1918. Kemudian saya merujuk dari film Homer Simpson, sudah menyatakan ada pada tahun 1997 yang telah ditayangkan. Setelah benar adanya wabah Covid-19 pada tahun ini, ketakutan masyarakat sebaiknya jangan berlebihan. Karena bisa dicegah dengan menjaga imun tubuh agar tetap sehat, seperti berolahraga, minum multivitamin, dan mengikuti protokol kesehatan lainnya. Sehingga berangkat dari itu, timbulah ide saya untuk menunjukkan ke masyarakat untuk tidak takut. Kita hidup dengan karma kita, jadi terciptalah baju Covid-19 Against My Karma” ungkapnya.
Ditambahkan, tidak hanya satu jenis tulisan yang ia produksi, seperti Miracle of Bali juga banyak peminatnya. Dimana berbagai kreativitas yang ia produksi adalah bentuk Sebagai penyemangat hidup. “Saya tetap bekerja, karena Dapur saya butuh biaya. Anak anak dan keluarga saya juga butuh biaya. Kenapa saya harus takut dengan virus yang ada ini, sedangkan kebutuhan hidup harus berjalan dengan normal” jelasnya.
Ditambahkan, pemasaran melalui medsos sangat membantunya karena ratusan lebih produksi dari Clothing Gd Robby Apparel ini telah terjual, bahkan ada pesanan dari luar negeri. Dengan brand yang dimiliki, Kaos ini dijual dengan harga Rp. 100.000, dan reseller akan diberi harga yang lebih murah.
“Saya mengharapkan kepada anak muda, adanya sumbangsih. Belajar untuk berdikari, jangan mengharapkan kerja kepada orang. Kalau bisa kerja dengan usaha sendiri dengan kreativitas sendiri dan bekerja dengan hobi kesenangan masing masing” Imbuhnya. (kbh1)