Alasan PLN Terkait Tagihan Listrik Meningkat
Denpasar – kabarbalihits
Adanya kegaduhan di media sosial terkait isu peningkatan tagihan listrik ditengah Pandemi Covid-19 yang dialami sebagian warga khususnya di Bali, PLN menanggapi hal tersebut dengan tegas usai penyerahan bantuan paket sembako di Rumah Kreatif BUMN PLN Bali, pada Jumat (15/05).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Nyoman Suwarjoni Astawa menjelaskan, peningkatan tagihan rekening listrik bulan April disebabkan karena adanya selisih tagihan rekening pada bulan sebelumnya.
Pihak PLN beralasan tertib melakukan kebijakan protokol physical distancing sehingga mengharuskan petugas pengimput tidak bisa mendatangi rumah pelanggan untuk melakukan pencatatan meter secara langsung.
“Itu tagihan didasarkan pada perhitungan rata rata penggunaan listrik 3 bulan terakhir yakni Desember, Januari, dan Februari”, kata Suwarjoni.
Suwarjoni mengatakan, saat darurat Covid-19 diberlakukan pemerintah dengan menganjurkan kepada pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah, karyawan bekerja dari rumah, dan penerapan Social dan physical distancing, tanpa disadari pemakaian listrik pelanggan jadi bertambah. Dimana kenaikan konsumsi listrik akibat aktivitas pelanggan lebih banyak dilakukan di rumah. Hal ini mengakibatkan terjadinya selisih antara jumlah penggunaan riil dengan pencatatan yang didasarkan angka rata-rata selama tiga bulan. Selisih ini kemudian terakumulasi ke dalam rekening bulan April dan ditagihkan pada rekening bulan Mei.
Dengan situasi tersebut PLN memutuskan kembali melakukan pencatatan meter oleh petugas langsung ke pelanggan.
“Kami mohon maaf mungkin informasi ini tidak sampai ke semua pelanggan dan kami akhir bulan ini akan dilakukan pencatatan meter. Ini jadi pelajaran bagi PLN, namun pada prinsipnya PLN berusaha untuk tidak merugikan masyarakat”, ungkap Suwarjoni.
Ditambahkan, tarif yang diberlakukan pemerintah termasuk bagi pelanggan listrik rumah tangga non subsidi tidak ada kenaikan atau tidak ada perubahan. (kbh1)