Menteri Nusron Terima Penghargaan dari Pertamina, Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan dan Energi
Badung-kabarbalihits
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menerima penghargaan dari Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, dalam acara penutupan pertemuan perizinan Pertamina Group yang berlangsung di Jimbaran, Badung, Jumat (13/12/2024) malam. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Kementerian ATR/BPN terhadap penyelesaian perizinan yang dibutuhkan oleh Pertamina Group.
Dalam sambutannya setelah menerima penghargaan, Nusron Wahid menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN untuk bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mendukung program ketahanan energi, ketahanan pangan, serta hilirisasi yang berkaitan dengan perizinan.
“Ketahanan ataupun swasembada pangan dan energi adalah program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto yang harus kita wujudkan. Untuk itu, diperlukan berbagai perizinan yang menyangkut lahan. Kita harus mempermudah urusan-urusan tersebut, terutama yang terlihat sepele namun memiliki substansi penting,” ujar Nusron dalam acara bertajuk Synergy untuk Negeri Pertamina.
Nusron mengungkapkan, pihaknya telah mengadakan pembahasan dengan Kementerian BUMN untuk menyelesaikan berbagai masalah pertanahan dan perizinan pada klaster energi dan pangan. Pekan lalu, Kementerian ATR/BPN bertemu dengan BUMN di klaster energi untuk membahas perizinan lahan dan tambang.
“Pekan depan, kami akan bertemu dengan BUMN pangan seperti PTPN dan ID FOOD untuk mendiskusikan lahan-lahan yang akan digunakan guna mendukung swasembada pangan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, percepatan layanan perizinan menjadi prioritas agar program ketahanan pangan dan energi tidak terganggu.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat pelayanan ini. Kami tidak ingin ketahanan pangan terganggu karena lambatnya perizinan, khususnya di bidang tata ruang yang menjadi wewenang ATR/BPN,” tegas Nusron.
Kementerian ATR/BPN bersama BUMN terus berupaya memastikan berbagai proyek strategis nasional, termasuk sektor pangan dan energi, berjalan lancar melalui percepatan dan penyederhanaan proses perizinan lahan.(r)