October 27, 2024
Kuliner Lifestyle

Menu Lawar Unik, Dagingnya Miliki Tekstur Lembut

Badung-kabarbalihits

Menu kuliner satu ini mungkin jarang ada yang mencoba. Dengan memiliki tekstur daging yang lembut, dan kenyal, olahannya dijadikan makanan khas Bali berupa lawar dan sate tusuk.

Seperti dijumpai pada warung di kawasan Jalan Raya Anggungan, Lukluk, Badung bernama Warung Baleran yang menawarkan menu unik, yakni lawar daging Empas. Empas merupakan hewan sejenis Bulus bertempurung lunak, yang habitatnya di perairan berlumpur.

Menurut pemilik Warung Baleran, Putu Adi Susana (40) ide menawarkan lawar Empas hanya karena iseng. Dimana sebelumnya Putu Adi hanya menyuguhkan menu olahan ikan laut. Dikarenakan lokasinya yang dekat persawahan dan pegunungan, dinilai warga setempat awam akan menu ikan laut, membuat warungnya sepi pengunjung. Sehingga mulai setahun lalu, tahun 2022, ia merubah strategi dengan menawarkan olahan daging Empas yang awalnya didapat dari para pemancing di sungai.

“kita ketemu empas dari pemancing, kita coba olah akhirnya semakin banyak yang menawari untuk coba lawar Empas,” kata Putu Adi saat ditemui di warungnya, Selasa (12/12/2023).

Seiring peminat lawar Empas yang mulai ramai, ia menemui kendala pada bahan baku yakni daging Empas itu sendiri. Selanjutnya ia menemui pembudidaya Bulus di wilayah Jawa Barat untuk kebutuhannya tiap hari, sehingga usaha lawar Empasnya  berlanjut hingga saat ini.

Pria asli asal Desa Adat Anggungan, Lukluk, Mengwi, Badung ini memberanikan diri menjual olahan daging Empas, karena hewan berkulit tebal dan licin ini diketahui berstatus tidak dilindungi dan penyebarannya di Jawa dianggap hama bagi petani.

“kategorinya kan hewan tidak dilindungi, dan dia bisa memastikan pembudidaya itu 8 bulan panen,” jelasnya.

Baginya daging Empas memiliki tekstur unik dijadikan lawar, dibandingkan dengan daging hewan lain pada umumnya yang dijadikan lawar. Namun untuk bumbu yang digunakan pada lawar Empas disebut tidak berbeda dengan menu lawar lainnya.

Harga yang ditawarkan pun tidak mahal dengan suguhan porsi campur nasi lawar ditambah minuman dihargai hanya Rp 20 ribu. Sedangkan porsi pisah, berupa Lawar, Serapah, Sate tusuk, dan Komoh seharga Rp 35 ribu.

Sejak menawarkan menu lawar Empas  setahun lalu, usahanya terus diburu penikmat kuliner dan penghasilannya mengalami peningkatan. Dimana tiap harinya bisa menghabiskan daging sekitar 7 kg sampai 10 kg menurut situasi, dan omzet yang diterima diakui bisa mencapai Rp 40 juta per bulan.

“kalau terus buka bisa sekitar 30 – Rp 40 juta per bulan. Daging diperlukan hari biasa bisa habis 7 kg, kalau ramai bisa habis 10 Kg,” bebernya.

Selain melayani pengunjung makan ditempat yang dibantu istri dan bibinya, Putu Adi juga menerima pesanan lawar dengan porsi besar untuk upacara keagamaan di beberapa Desa wilayah Badung.

Baca Juga :  Gelar Kuta Legend Night, Bali Matangi Jadikan Kori Restaurant & Bar Kuta Sebagai Ajang Diskusi Musik, Seni dan Budaya Bali

Salah seorang pengunjung bernama Pekak Agra mengaku kerap datang ke warung ini, karena baginya lawar daging Empas ini sangat enak yang tidak kurang akan bumbu, dan menyukai tekstur dagingnya yang kenyal dan empuk.

“saya bisa satu bulan 3 kali kesini makan lawar Empas. Teksturnya lembut, kenyal juga empuk dibanding daging Kuir sama Sapi,” katanya.

Baginya daging Empas yang disantapnya tidak berkolesterol tinggi dan diyakini tidak akan mengganggu penyakit yang dideritanya.

“Empas tidak berkolesterol tinggi makanya orang-orang yang kena stroke seperti saya, asam urat, beranilah makan,” ujarnya.

Pengunjung lainnya bernama Diyo tinggal di Denpasar mengaku kali pertama mencoba menu lawar Empas yang direkomendasikan dari temannya. Dikatakan setelah mencoba, lawar Empas ini memiliki rasa yang unik karena ada rasa manis, pedas.

“sebagai orang pertama kali mencoba, ada manisnya, teksturnya ada kenyal cukup unik. Keseluruhan enak, kebetulan saya suka rasa pedas ya pedasnya dapat,” ungkapnya.

Dengan harga yang ditawarkan, dipandang sangat menyesuaikan dengan porsi lawar dan olahan lain yang didapat lumayan banyak. (kbh1)

Related Posts