October 14, 2024
Pendidikan

Budget Goes to Campus (BGTC) di Universitas Warmadewa: Menyongsong Pemahaman Mendalam APBN 2024

Denpasar-kabarbalihits

Universitas Warmadewa (Unwar) berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan menggelar acara “Budget Goes to Campus” (BGTC). Kegiatan yang dilaksanakan, kamis (16/11) ini bertema “Wadah Edukasi APBN untuk Generasi Muda” dan dibuka langsung oleh Direktur Penyusunan APBN, Rofyanto Kurniawan, ST., MBA., Ph.D.

Rektor Unwar yang diwakili Wakil Rektor Bidang SDM, Keuangan, dan Operasional, Dr. Putu Ngurah Suyatna Yasa, S.E., M.Si.,menyatakan kebanggaan atas partisipasi universitas sebagai tuan rumah keempat dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Menyoroti pentingnya edukasi publik, ia menyatakan harapannya agar mahasiswa dan civitas akademika dapat memahami secara mendalam tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si menyambut baik kehadiran Kementerian Keuangan dalam BGTC 2023, menggarisbawahi pentingnya transparansi anggaran untuk kegiatan pendidikan dan bantuan sosial. Dalam sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan respons kritis terhadap implementasi anggaran.

Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Negara I, Agung Hidayat Purwanto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi APBN 2024. Dia menegaskan bahwa BGTC adalah bentuk transparansi publik yang rutin dilaksanakan setiap tahun, memberikan wawasan tentang kebijakan APBN yang akan diterapkan.
Sementara itu Direktur Penyusunan APBN, Rofyanto Kurniawan, ST., MBA., Ph.D., menyoroti kekhususan BGTC di Unwar yang membahas Rancangan APBN 2024.

Dia menekankan pentingnya kesempatan ini bagi mahasiswa untuk lebih memahami kebijakan pemerintah dan membangun sinergi antara pemerintah dan kalangan akademisi.

Dengan topik-topik seperti pendapatan negara, belanja negara, asumsi makro, dan anggaran prioritas, BGTC kali ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang APBN tetapi juga menjadi wadah untuk memberikan masukan konstruktif dari sudut pandang akademis dalam membangun negara.(kbh2) 

Related Posts