Semarak Lomba Gong Kebyar Wanita, Duta Kecamatan Petang dan Kuta Berikan Kemeriahan pada Festival Budaya Kabupaten Badung ke 14
Badung-kabarbalihits
Festival Budaya Kabupaten Badung memunculkan semangat dan keindahan saat duta kecamatan Petang dan Kuta tampil dalam Lomba Gong Kebyar Wanita yang digelar pada Senin, 6 November 2023. Acara spektakuler ini berlangsung di panggung terbuka sisi utara Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, dan menjadi salah satu sorotan dalam Festival Budaya ke-14 Kabupaten Badung.
Sekaa Gong Kebyar Wanita Sekar Jepun dari Banjar Sekar Munti Gunung Desa Pangsan menjadi duta kecamatan Petang yang memukau penonton dengan penampilan mereka. Mereka membawakan karya kreatif berjudul “Sekar Wetan,” yang memiliki makna bunga yang terbit dari timur, mekar bersinar, dan mempesona. Tabuh ini menggabungkan elemen-elemen seni tradisional Bali dengan komposisi yang segar, membawa nuansa baru dan memperkaya seni Tabuh Lelambatan Bali. Selain itu, mereka juga menghadirkan Tari Pependetan “Pemendak Siwi” yang memukau.
Seka Gong Kusuma Budhi Werdhi dari Banjar Ketapang, Desa Adat Kedonganan, menjadi duta kecamatan Kuta dengan Tabuh Lelambatan Kreasi “Taru Ketapang.” Karya ini memiliki makna mendalam yang mengaitkan pohon ketapang dengan penyatuan pikiran. Penampilan keduanya disempurnakan dengan Tari Pependetan “Tadah Pawitra,” yang menawan hati penonton.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gde Eka Sudarwitha, memberikan penghargaan khusus kepada para anggota Sekaa Gong Wanita.
“Ada hal istimewa atas penampilan Sekaa Gong Wanita di Kabupaten Badung karena terlihat penguasaan materi dari para anggota Sekaa sudah semakin baik. Dengan demikian, kita bisa merasakan kesetaraan gender, khususnya dalam berkesenian, sudah semakin luar biasa. Skill yang ditunjukkan dan penguasaan materi sudah sangat bagus,” ucapnya bangga.
Sudarwitha juga menyoroti peran penting seniman wanita dalam melestarikan adat, seni, dan budaya Bali. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar dari para perwakilan di festival ini adalah wanita berusia antara 30 hingga 40 tahun, dengan satu sekaa yang memiliki usia lebih lanjut dari Kecamatan Petang. Hal ini menunjukkan bahwa kaum wanita di Kabupaten Badung turut serta dalam upaya melestarikan warisan budaya Bali.(kbh2)