December 3, 2023
Daerah Peristiwa

Hari Kedua Api Belum Padam, Datangkan Helikopter Upaya Padamkan Api di TPA Suwung

Denpasar-kabarbalihits

Meluasnya kebakaran tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, membuat 17 armada Damkar diturunkan melakukan upaya pemadaman.

Namun hingga hari kedua, Jumat (13/10/2023) kobaran api belum bisa dipadamkan secara penuh lantaran angin berhembus dengan kencang. Sehingga dilakukan upaya memadamkan api melalui teknik Water bombing, yakni dengan cara menurunkan air secara langsung dari Helikopter. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, tim gabungan telah berupaya melakukan pemadaman saat ditemukannya titik api pertama yang diketahui pada Kamis (12/10/2023) pukul 11.30 wita. Dengan kondisi yang tidak mendukung membuat sebaran api cepat melalap sampah di wilayah TPA Suwung.

Hari kedua dilakukan dua pergerakan upaya penanganan, yakni melalui operasi darat dan udara. Untuk operasi darat melibatkan 17 armada damkar, yakni 5 unit damkar dari Kabupaten Badung, 7 unit damkar Denpasar, 3 unit damkar Tabanan, dan 2 unit damkar dari Gianyar.

“total ada 17 armada tetap kita lakukan untuk operasi darat,” kata Made Rentin.

Kemudian pemadaman melalui udara didukung oleh Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan mendatangkan 1 unit Helikopter untuk melakukan water bombing di kawasan TPA Suwung.

“posisi kedudukan (Helikopter) sekarang ada di Solo, Jawa Tengah, diperkirakan 14.30 wita sudah tiba di Bali, berkaitan dengan hal teknis sudah dipersiapkan Heliped, titik sport pengambilan air di sekitar TPA Suwung,” jelasnya.

Dengan tebalnya asap akibat kebakaran di TPA Suwung, hingga saat ini seluruh aktivitas penerbangan di Bali masih aman. Hal itu dikarenakan hembusan angin tidak mengarah ke wilayah Bandara Ngurah Rai. 

“artinya aktivitas tidak terganggu, berbagai layanan publik di areal dan sekitar kejadian kebakaran masih berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para petugas yang melakukan aktivitas upaya penanganan untuk mengutamakan safety, salah satunya dengan menggunakan masker.

Menurutnya kobaran api semakin membesar cenderung pada hembusan angin yang kencang dan ketinggian TPA.

“tetapi dengan menyiagakan armada secara konsisten sampai tadi malam armada tetap stand by melakukan upaya sekat, jangan sampai terjadi perluasan kebakaran juga tetap secara konsisten menyemprotkan air untuk pemadaman kebakaran,” pungkasnya.

Baca Juga :  Majukan Sistem Pertanian di Indonesia, Mentan Syahrul Minta Kurangi Kegiatan Impor 

Dengan dibantu armada helikopter saat ini, diharapkan upaya pemadaman bisa dituntaskan secepatnya hingga Sabtu (14/10/2023).

“Kondisi yang sama terjadi di 2019, walaupun besaran api tidak sebesar yang terjadi sekarang, saat itu penanganan berlangsung lebih dari satu minggu selesai. Dengan diturunkannya armada helikopter kita berharap hari ini sampai besok sudah tuntas penanganan kebakaran di TPA ini,” harap Made Rentin. (kbh1)

Related Posts