
Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, PNB Bersama Greenpeace Sediakan Pompa Sumur Bor Berbasis PLTS di Banjar Brahmana Sangeh
Badung – kabarbalihits
Politeknik Negeri Bali melalui gabungan dari Jurusan Administrasi Bisnis, Teknik Elektro dan Teknik Sipil, bersama pihak NGO yaitu Greenpeace melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Banjar Brahmana, Desa Sangeh, Abiansemal, Badung. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni pada Jumat, 7 September 2023 dan Sabtu, 8 September 2023.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian fundamental dalam penerapan Tri Dharma perguruan tinggi yang melibatkan, dosen, mahasiswa maupun pihak eksternal lainnya. Melalui pengabdian Skema Internasional ini diharapkan kerjasama antara Politeknik Negeri Bali dengan pihak NGO yaitu Greenpeace dapat membantu masyarakat khususnya petani di banjar brahmana, desa Sangeh.

Krama Subak Munduk Babakan Banjar Brahmana Desa Sangeh memiliki ladang yang kering sehingga Beberapa petani ada yang beralih ke tanaman lain karena sawahnya kurang produktif. Sumur bor merupakan alternatif yang potensial karena sumber air yang melimpah dibawah tanah. Melihat permasalahan tersebut, Politeknik Negeri Bali bekerjasama dengan Greenpeace menyediakan pompa sumur bor bertenaga dengan berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Pemanfaatan PLTS ini merupakan salah satu penerapan energi terbarukan atau renewable energy yang hemat biaya.

Pada hari pertama, kegiatan pengabdian ini dimulai dengan gotong royong untuk membersihkan area PLTS serta memasang pompa, pipa dan tandon. Selanjutnya, ada percobaan pengunaan sumur bor dan edukasi pemeliharaan PLTS tersebut. Sebelumnya, masyarakat juga melakukan pre-test untuk mengetahui kapasitas pengetahuan mereka mengenai energi terbarukan dan melakukan post-test setelah kegiatan berakhir.
Pada hari kedua, pengabdian dilanjutkan dengan sosialisasi Renewable energy dengan marketing communication Yaitu penyampaian informasi dengan berbagai media di SDN 1 Sangeh. Dalam kesempatan tersebut, Politeknik Negeri Bali berkolaborasi dengan Greenpeace memberikan edukasi kepada siswa SDN 1 Sangeh yang hadir mengenai energi terbarukan dan pemanfaatannya.

Edukasi ini dilakukan dengan pemberian materi Melaluo buku dan konten video tiap kelas dengan animasi Dan ilustrasi yang menarik, praktek membuat robot mobil yang dilengkapi dengan panel Surya, Memasang bersama lampu panel Surya yang diberikan untuk sekolah serta terakhir mengajak para siswa ke lokasi PLTS. Sebelum edukasi, juga dilaksanakan pre-test untuk mengetahui kapasitas pengetahuan siswa mengenai energi terbarukan dan membagikan modul pembelajaran dilanjutkan membagikan post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan sesudah dilakukannya sosialisasi.
Klian Subak Munduk Babakan Banjar Brahmana, Dewa Putu Anom Bawa sangat mengapresiasi dan berterimaksih kepada Politeknik Negeri Bali bersama Greenpeace yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Banjar Brahmana karena telah menyediakan pompa sumur bor bertenaga dwngan berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
“PLTS ini sangat bermanfaat bagi pengairan sawah, air untuk kegunaan sehari-hari bagi Masyarakat, siswa SD serta guru-guru termasuk untuk minum ternak. harapannya agar kolaborasi antara desa dan pihak Politeknik Negeri Bali serta Greenpeace dapat berlanjut” ujarnya.

Sementara Ketua pelaksana PKM Politeknik Negeri Bali, Ketut Vini Elfarosa, SE., M.M., mengatakan, sebelum PKM ini dilaksanakan, para petani kesulitan untuk mencari akses air untuk mengairi sawah serta kegunaan sehari-hari mereka sehingga hasil panen mereka tidak maksimal. “Diharapkan dengan pengabdian dapat mengatasi dan mengedukasi masyarakat mengenai energi alternatif yaitu energi terbarukan sebagai salah satu solusinya” ucapnya.
Sementara Renewable Energy Campaigner dari Greenpeace, Hadi Priyanto mengatakan bahwa kolaborasi bersama antara Politeknik Negeri Bali bersama Greenpeace dan desa Sangeh merupakan sebuah hal positif untuk mengenalkan energi terbarukan kepada masyarakat. ” Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan penerapan teknologi berupa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat membantu proses irigasi serta pemenuhan kebutuhan masyarakat akan air bersih dengan lebih mudah, dekat, dan hemat biaya” jelasnya. (r)


