October 27, 2024
Pariwisata

Dewisnu Foundation Kembali Latih 20 Konsultan Desa Wisata, Beberapa Berasal dari Tanah Papua

Gianyar-kabarbalihits

Dalam rangka mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Yayasan Desa Wisata Nusantara atau Dewisnu Foundation telah berhasil mendidik 20 peserta menjadi konsultan desa wisata melalui program Desa Wisata Academy (DEWA). Para peserta dari berbagai provinsi, termasuk Papua, telah mengikuti kegiatan yang ke-23 ini dengan antusias yang dimulai dari tanggal 27 hingga 30 juli 2023.

Dr. Mangku Nyoman Kandia, selaku Ketua Umum Dewisnu Foundation dan Direktur Desa Wisata Academy, menyatakan kegiatan ini menjadi istimewa karena melibatkan peserta dari Papua dan kerjasama dengan kelompok sadar wisata desa di Tegaljadi, Kecamatan Marga, Tabanan.

“Program ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa perguruan tinggi dan pihak swasta, dan bertujuan untuk membumikan standar pengembangan desa wisata menjadi kelas dunia, sesuai dengan yang dicanangkan pak Menteri Sandiaga Uno,” Ujar Mangku Kandia.

Ni Luh Putu Diah Desvi Arina, salah satu narasumber, mengungkapkan pentingnya promosi desa wisata melalui penguatan digital marketing, yang menjadi krusial dalam menghadapi era digital saat ini. Ia menekankan betapa pentingnya mengenal potensi dan keunikan setiap desa, serta bagaimana mengemas branding dengan maksimal untuk meningkatkan ketenaran desa melalui media sosial.

Ida Ayu Oka Sunaryanti, narasumber lainnya, menyoroti pentingnya cinderamata atau souvenir sebagai daya tarik bagi desa wisata. “Jadi saya memberikan pembekalan tentang bagaimana mengembangkan produk cenderamata yang unik dari hasil karya warga setempat, dengan pelatihan dan branding yang sesuai,” ucapnya.

Kepala Tahima Soroma Kayo PulauIya dari Papua yang menjadi peserta dari kegiatan ini, Tommy Octovianus Sibi, S. Pi, , menyambut baik kegiatan ini karena wilayahnya sedang mencanangkan kampung wisata.

“Program ini memberikan wawasan bagi kami di Papua untuk mengembangkan potensi wisata dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menjadikan kampung kami sebagai desa wisata yang unggul dan mandiri,” bebernya.

Baca Juga :  Lomba Makan Buah, Ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal

Perbekel Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, I Made Muliana, juga menyambut program Desa Wisata Academy dengan antusias. Desa tersebut memiliki potensi wisata berbasis pertanian yang ingin dikembangkan, terutama dengan adanya sawah yang masih lestari, dan hal ini menjadi peluang besar bagi kampung wisata di wilayah mereka.

Hadir pula pengawas Dewisnu Foundation, Jro Gede Widi. Ia berharap program Desa Wisata Academy dapat membantu pemerintah dalam membangkitkan desa wisata di berbagai daerah. “Dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19, peran desa wisata dan UMKM menjadi sangat penting untuk membangkitkan sektor pariwisata di Indonesia. Saya yakin sinergi antara desa wisata dan UMKM menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai hal tersebut,” pungkasnya.

Program Desa Wisata Academy telah memberikan pembekalan dan pengetahuan bagi peserta, yang akan menjadi konsultan desa wisata di daerah masing-masing. Semangat kolaborasi dan pengembangan potensi lokal menjadi fokus utama dalam upaya mewujudkan desa wisata yang berkualitas dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.(kbh2)

Related Posts