
Kejuaraan Catur Walikota Cup Xiii, Jaring Bibit Muda Catur Denpasar
Denpasar – kabarbalihits
Percasi Denpasar didukung KONI Denpasar sukses menggelar Walikota Cup XIII Cabang Olahraga Catur, yang diikuti lebih dari seratus peserta dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Umum. Ajang tahunan ini dilaksanakan untuk menjaring bibit-bibit muda atlet catur di Kota Denpasar.
Kejuaraan Catur Walikota Cup XIII dilaksanakan di Ruang Rapat Jempiring Kantor Bappeda Bali, mulai 1 hingga 2 Juli 2023. Hari pertama dilaksanakan untuk peserta kategori junior dari tingkat SD, SMP, dan SMA/ SMK. Sedangkan pada hari kedua, dilaksanakan untuk peserta dari kategori umum.
Ketua Percasi Denpasar, I Wayan Sukerena mengatakan Walikota Cup merupakan event rutin tahunan untuk mencari bibit-bibit muda catur di Denpasar. Dengan mengikuti kejuaraan seperti ini, Wayan Sukerena berharap para pecatur muda tersebut semakin matang, sehingga siap mendampingi atlet Denpasar yang sudah senior. “Harapan kita di Walikota Cup ini, kita utamakan mencari bibit-bibit catur pemula, untuk ke depannya mendampingi atlet yang senior,” ujar Wayan Sukerena.
Melihat banyaknya pecatur muda yang mengikuti Walikota Cup XIII, Wayan Sukerena optimis perkembangan olahraga catur di Kota Denpasar akan semakin maju. Para pecatur muda tersebut juga sangat didukung orang tua mereka, yang senang anaknya mengikuti kegiatan positif. Karena itu Wayan Sukerena berpesan agar para pecatur-pecatur muda tersebut rajin berlatih dan terus mengikuti kejuaraan-kejuaaraan catur. “Rajinlah berlatih, rajinlah sama pelatihnya, dan juga ikut kejuaraan-kejuaraan yang ada di Kota Denpasar ini,” pesan Wayan Sukerena.
Sementara Sekretaris Umum KONI Denpasar, I Made Darmiyasa mengatakan pelaksanaan Walikota Cup terus mengalami perkembangan yang semakin baik. Dirinya berharap hal itu bisa dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi, agar menghasilkan atlet-atlet catur muda untuk memperkuat tim di Kota Denpasar.
“Kami dari KONI Kota Denpasar memantau kegiatan ini sudah sangat luar biasa. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan sehingga anak-anak semua, khususnya pelajar yang ada sekarang ini, bahkan nanti di kelompok umum, bisa memberikan kemampuannya dalam Walikota Cup ini,” kata Made Darmiyasa.
Made Darmiyasa juga berharap Percasi Denpasar selanjutnya berkoordinasi lebih lanjut dengan club-club catur yang ada di Kota Denpasar, untuk menumbuhkan lebih banyak atlet catur. Dengan lebih banyak club dan atlet, diharapkan akan meghasilkan atlet catur terbaik di Kota Denpasar.
Kejuaraan Catur Walikota Cup XIII mendapat sambutan antusias dari pecatur-pecatur muda maupun yang sudah senior di Kota Denpasar. Ketua Panitia, I Made Jasmita mengatakan peserta kategori junior dari tingkat SD, SMP, dan SMA mencapai 63 orang. Sedangkan peserta dari kategori umum mencapai 54 orang.
Pada kategori junior tingkat SD, SMP, dan SMA digunakan sistem pertandingan swiss 6 babak, dengan waktu masing-masing peserta adalah 25 menit setiap kali pertandingan. Antusiasme peserta di kategori junior ini terbilang tinggi, terutama di tingkat SD. Banyak muncul pecatur-pecatur cilik pada kategori ini, yang sangat potensial menjadi pemain catur berkaulitas. Salah satunya Nathan yang tahun ini baru akan naik ke kelas II di SD Mahardika. Meski mengaku mengalami kesulitan melawan pecatur lain yang kelasnya lebih tinggi, Nathan berhasil mendapat 3 poin dari 6 kali pertandingan.”Yang susah itu melawan kakak kelas di atas kelas 3,” ujar Nathan.
Sementara Gangga Raditiyasa, peserta yang merupakan siswa kelas 6 di SD 1 Ubung mengungkapkan kegembiraannya mengikuti Walikota Cup XIII. Gangga berhasil memperoleh poin tertinggi 5 1/2, sehingga menjadi juara pertama kategori SD putra. Pecatur cilik ini mengatakan akan terus menekuni olahraga catur, untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang Grand Master. “Saya ingin jadi GM,” ungkap Gangga.
Pada kategori umum, sistem pertandingan menggunakan sistem swiss 7 babak. Setiap peserta diberi waktu 15 menit setiap kali pertandingan. Kompetisi pada kategori umum berjalan cukup ketat. Tidak hanya pecatur senior, sejumlah pecatur muda juga ikut meramaikan kompetisi dan berhasil meraih peringkat tinggi. Salah satunya adalah Brian Surjaya. Brian yang telah menjuarai kategori SMA putra berhasil meraih peringkat kedua pada kategori umum. Brian Surjaya juga mengaku puas dengan pelaksanaan Walikota Cup XIII yang telah berjalan dengan baik. “Walikota Cup ini terselenggara dengan benar-benar bagus, tempatnya nyaman, pairing-nya sudah di-upload di chess result, cepat, jadi nyaman,” kata Brian.
Hal senada diungkapkan Katherina Venica Anthony yang berhasil menjuarai kategori umum putri. Menurutnya pelaksanaan Walikota Cup tahun ini telah berlangsung semakin baik, dari segi fasilitas maupun promosi. Dirinya yakin olahraga catur di Denpasar ke depannya akan semakin hebat, dengan kepengurusan Percasi Denpasar yang baru. “Karena kepengurusan baru ini memang sudah mulai visioner, untuk ke depannya juga pasti banyak bibit-bibit baru, sehingga Denpasar nanti penuh dengan pemain yang berkualitas dan hebat,” kata Katherina.
Sementara peraih juara pertama kategori umum putra, Simon Kurniawan mengungkapkan rasa syukurnya bisa memenangkan kejuaaraan ini. Menurutnya persaingan di kategori umum sangat ketat, karena kemampuan pemain-pemain muda yang sudah sangat hebat. “Pemain muda sudah sangat bagus-bagus sekali. Jadi Denpasar ke depan, mereka yang muda-muda ini yang akan menjadi next atletnya,” ungkap Simon.
Adapun pemenang pada Walikota Cup XIII, kategori SD putri, juara pertama diraih oleh Made Devkanya Nandita, juara kedua diraih Made Cita Cahyanti, dan juara ketiga diraih Putu Sri Wahini Puranam.
Pada kategori SD putra, juara pertama diraih oleh Ngurah Made Gangga Raditiyasa, juara kedua diraih Gede Hanasta Wayama, dan juara ketiga diraih Made Dharma Wisesa Thadvanam.
Pada kategori SMP putri, Nyoman Saskia Permata Sari meraih juara pertama, Gusti Ayu Agung Putri Maharani sebagai juara kedua, Ida Ayu Kanaya Tarisya Manuaba sebagai juara ketiga. Pada kategori SMP putra, Kadek Adi Putra Suastika tampil sebagai juara pertama, Kadek Agus Adityanatha sebagai juara kedua, dan Andrei Khan sebagai juara ketiga.
Pada kategori SMA putri, juara pertama diraih oleh Rachellia Charista Ardana, dan juara kedua diraih oleh Gusti Ayu Diah Dwi Rahayu. Pada kategori SMA putra, juara pertama diraih oleh Brian Surjaya, juara kedua diraih Gede Putra Haryatma, dan juara ketiga diraih Saverino Trisal Ferdinandus.
Pada kategori umum putri, Katherina Venica Anthony meraih juara pertama, A.A. Made Alma Erika sebagai juara kedua, dan Wayan Rosita Dewi sebagai juara ketiga. Pada kategori umum putra, Simon Kurniawan tampil sebagai juara pertama, Brian Surjaya sebagai juara kedua, dan Fabian Glen Mariano sebagai juara ketiga. (kbh7)