Gubernur Koster Yakini BBTF 2023 Berikan Dampak Positif Majukan Pariwisata di Bali
Badung-kabarbalihits
Gubernur Bali Wayan Koster meyakini ajang promosi pariwisata, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 memberikan dampak positif untuk memajukan Pariwisata di Bali.
Gubernur Koster yang membuka secara resmi event Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-9 ini, juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di bidang Pariwisata agar bergerak serentak dalam mewujudkan Pariwisata berbasis budaya, berkualitas, dan bermartabat.
“kita jaga Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali ini agar tetap lestari dan menjadi daa tarik Pariwisata Dunia,” ucap Gubernur Bali Wayan Koster, saat menghadiri event Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-9 di Bali International Convention Center (BICC), pada Jumat (16/6/2023).
Bagi Gubernur, saat ini Bali masih tertinggal di bidang infrastruktur dibandingkan dengan beberapa negara asia seperti Singapore, Thailand dan Malaysia.
Oleh sebabnya Pemerintah Bali tengah gencar membangun infrastruktur untuk Pariwisata di Bali agar semakin berkualitas dan berdaya saing, serta mampu memenangkan pertarungan dalam persaingan global, khususnya di bidang Pariwisata.
“itulah sebabnya, saya mendukung acara ini dan saya berharap berjalan dengan lancar dan sukses. Tapi yang utama buat saya adalah komitmen kuat bersama bahwa hulu dari pariwisata ini adalah budaya, mari kita jaga budaya Bali dengan baik, jaga alam Bali dengan baik. Tanpa alam dan budaya Bali yang baik Pariwisata tidak akan bisa eksis, berkelanjutan sepanjang jaman yang menjadi sumber perekonomian masyarakat Bali,” jelasnya.
Ajang BTTF 2023 dipandang sebagai wahana promosi yang bagus untuk Pariwisata Bali dengan melibatkan pemangku kepentingan di bidang Pariwisata. Hal ini juga sebagai suatu upaya bersama untuk mempercepat pemulihan Pariwisata Bali yang saat ini sudah mulai pulih dan bangkit kembali.
“lebih cepat Pariwisata Bali bangkit, kedepan saya akan terlibat langsung mengundang para pelaku agar penyelenggaraan kedepan menjadi lebih baik, lebih meriah lagi,” harapnya.
Ketua Panitia BBTF 2023 sekaligus sebagai Ketua ASITA Bali, I Putu Winastra mengatakan, pelaksanaan acara tahunan Bali and Beyond Travel Fair telah diawali dengan acara temu wicara dengan mengangkat topik Quality dan Sustainable Tourism, serta wellness dan medical tourism, sesuai dengan arahan peraturan Gubernur Bali tentang penyelenggaraan Pariwisata Bali perlu dikelola dengan baik untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan Pariwisata Bali.
“maka kami yakin memberikan dampak positif bagi para buyers and sellers dan masa depan kelangsungan BBTF sebagai platform business wisata,” katanya.
Disebut BBTF 2023 mendatangkan 350 buyers dari 51 negara, dan 230 sellers dari 5 negara diantaranya Cina, Malaysia, Amerika Serikat, Italia, termasuk Indonesia. Sehingg posisi Bali tetap menjadi market place yang memiliki daya tarik yang besar.
“targetnya sudah terlampaui 350 buyers, 230 sellers dan potensi transaksi tahun ini adalah Rp 8,5 triliun. Jadi ada 63,5 persen penambahan dari tahun lalu Rp 5,2 triliun,” terangnya.
Lainnya terdapat 11 exhibitors Destinasi Indonesia, yakni dari Bali, Yogyakarta, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, kepulauan Riau, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat.
“Selain itu juga bergabung untuk pertama kalinya Industri baru BUMN, Bali International Hospital yang segera akan dibuka di Kawasan ekonomi khusus, Sanur,” sambung Winastra. (kbh1)