June 27, 2025
Lifestyle

Festival Tato di Denpasar Diharapkan Mampu Jadi Ajang Internasional

Denpasar-kabarbalihits

Seniman tato terus berkembang dan menunjukkan eksistensinya di Pulau Dewata. Terlebih kerap diselenggarakan event yang melibatkan kawula muda, sekaligus menjadi ajang edukasi memberikan pemahaman tentang seni tato.

Seperti dijumpai pada event tahunan Denpasar Youth Festival (DYouth Fest) 2.0 Tahun 2022 yang diselengarakan Pemerintah Kota Denpasar menggandeng Indonesia Movement, diisi dengan festival tato.

Festival tato yang dinamakan Denpasar Tattoo Fest 2022, tidak hanya menyuguhkan pameran berupa karya lukisan asli dari tangan para seniman tato, kegiatan juga diisi dengan kontes tato yang diikuti 75 peserta dari Bali maupun luar Bali.

Menjadi unik, karena salah seorang peserta bernama Dewa Ketha dari Geng Tattoo mengikuti kontes ini menggunakan teknik Handpoke tattoo, yakni pada proses pembuatan tato dengan cara manual tanpa menggunakan alat mesin.

Dewa mengaku gaya handpoke diterapkan sejak dua tahun terakhir. Ia memilih teknik ini karena murni dari selera dan prosesnya dinilai sangat unik seperti jaman dulu. Meski pembuatan tato menjadi lebih lama dibandingkan menggunakan mesin.

“Unik sih ya, lebih tenang. Hasilnya pasti beda dan lebih lama,” kata Dewa saat diwawancara sembari mentato modelnya, (28/10/2022).

Sementara, Ketua Penyelenggara Denpasar Tattoo Fest 2022 Putu Agus Eka Prasantika mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan atas respon dari event DYouth untuk membangkitkan UMKM yang ada di Denpasar serta sebagai ajang memunculkan keberadaan seniman tato.

Agus Eka yang juga seniman tato dari KingTattoo Bali memandang tato saat ini seperti menjadi tujuan wisata. Sebab wisatawan mancanegara sengaja liburan ke Bali khususnya ke Denpasar hanya untuk membuat tato.

“Kenapa tidak kita bisa bersaing dengan tempat-tempat wisata yang lain, kira-kira bisa buat wisata urban disini,” kata Agus Eka saat pembukaan DYouth Fest 2.0 Tahun 2022, di Basement Gedung DNA, Lumintang.

Dikatakan festival tato ini kali pertama dibuat pada event DYouth, namun sebelumnya sering diselenggarakan kegiatan serupa di tempat yang berbeda tiap tahunnya.

Pada kontes tato yang berlangsung dua hari ini (28-29 Oktober 2022) mengangkat tema ‘Bali’ dengan kategori Black & Grey dan berwarna.

“Hari pertama Black & Grey, besok yang Colour, jadi dua hari,” ujarnya.

Diharapkan festival tato ini terus berlanjut, dan bisa menjadi event internasional di Denpasar. Ia menilai kegiatan ini juga bisa mendatangkan pendapatan daerah dari wisman.

Baca Juga :  Pelatihan Kewirausahan FKP Unud Bersama PT Bali Tangi

“Wisatawan untuk hotel dan lain-lain pasti ekonomi berputar juga, harus lebih banyak event seperti ini,” harapnya.

Ditambahkan, festival tato ini juga sebagai ajang edukasi, yakni merubah stigma negatif tentang seni tato. Pihaknya juga mengundang dokter spesialis kulit dan kelamin pada acara talkshow yang membahas tentang kesehatan kulit, dan perawatan tato.

Kontes tato ini mendatangkan 3 Juri dengan merebutkan hadiah berupa piagam dan uang total sebesar Rp 12 juta. (kbh1)

https://youtu.be/-_NLZOb7FJI

Related Posts