December 4, 2024
Daerah

Penjelasan Bupati Badung Terhadap Raperda Perubahan APBD 2022, Putu Parwata : Pendidikan dan Kesehatan Jadi Perhatian Khusus

Badung-kabarbalihits

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung menggelar Pembukaan Rapat Paripurna Masa Persidangan Keempat 2022, dengan Penyampaian Penjelasan Bupati Badung Terhadap Raperda Tentang Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022, di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung (24/8/2022).

Rapat Paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta, dan dihadiri seluruh anggota DPRD Kabupaten Badung, serta diikuti dari Forkopimda Kabupaten Badung.

Pada Rapat Paripurna ini Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyampaikan, berdasarkan data realisasi pendapatan asli daerah semester pertama, dan berbagai analisa menunjukkan trend positif dengan tercapainya target pendapatan daerah. Dimana pihaknya menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi perubahan APBD.

“Sehingga kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyusun proyeksi perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022,” ucap Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Proyeksi perubahan APBD tahun anggaran 2022 dikatakan telah dirancang dapat lebih realistis, efektif, efisen dan dapat dipertanggungjawabkan secara sosioekonomis maupun aspek teknokratis.

Diharapkan adanya pembahasan yang detail dan konstruktif oleh Dewan sehingga hasilnya tetap memberikan manfaat optimal bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Badung.

Disebutkan, Pendapatan Daerah pada rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022 dirancang sebesar Rp 3,6 Triliun yakni meningkat sebesar Rp 698 Milyar atau 23 % dari APBD induk Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 2,9 Triliun.

Pada perubahan APBD tahun Anggaran 2022 ini dialokasikan sesuai dengan prioritas pada 5 bidang, yakni bidang Pangan Sandang dan Papan, bidang Pendidikan dan Kesehatan, bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya, serta bidang Pariwisata dan infrastruktur.

“Komitmen kita adalah pola pembangunan nasional semesta berencana, semesta itu menyuluruh, berencana itu terpola, karena disini sudah terkandung di dalamnya tripola pembangunan, ada pola program, pola penjelasan, pola pembiayaan,” ujarnya.

Disinggung bidang pangan menjadi prioritas di Kabupaten Badung, Bupati Giri memandang secara sederhana dimana masyarakat Kabupaten Badung diharapkan tidak sampai kekurangan makan yang terkandung dalam ketahanan pangan.

Baca Juga :  Digaet Maju Pilkada Badung, Disel Astawa: Jangan Buru-Buru Bahas Pilkada, Masyarakat Masih Berjuang Pandemi Covid-19

Sementara Ketua DPRD Badung I Putu Parwata menanggapi Rapat Penjelasan Bupati Badung terhadap Raperda Tentang Perubahan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2022, dikatakan telah dilakukan opimalisasi dan estimasi dengan keyakinan pendapatan daerah sebesar 3,6 Triliun lebih.

Dengan nilai tersebut, diharapkan bisa menyelesaikan semua program yang dirancang secara prioritas, sehingga pada belanja daerah yang disampaikan oleh Bupati Badung, rancangan perubahan APBD tahun anggaran 2022 dirancang sebesar 4,1 Triliun.

“Kami akan mencek detail dalam rapat anggaran supaya hal-hal yang mandatory segera menjadi prioritas, yaitu pendidikan dan kesehatan. Dua ini harus kami berikan perhatian yang khusus,” jelas Putu Parwata.

Sedangkan pada bidang Pariwisata, Pemerintah hanya mengoptimalkan terhadap daya tarik wisata, kemudian perbaikan fasilitas-fasilitas pendukung obyek wisata dan memberikan satu kenyamanan pada wisatawan yang datang ke Kabupaten Badung.

Ditambahkan, dari sektor Pariwisata di Badung memberikan kontribusi 76 persen terhadap belanja daerah Kabupaten Badung. Sehingga keberadaan UMKM wajib diperhatikan.

“Pertanyaannya, masyarakatnya harus mau berubah, mau belajar, uangnya ada tapi mereka tidak mau kursus, males berkumpul untuk mengedukasi, ini juga suatu kendala. Pada prinsipnya Pemerintah dari analisa anggarannya sudah siap melalui dinas Koperasi, pembinaan sudah ada hampir 12 Milyar pembinaan dilakukan supaya betul-betul ekonomi yang mikro bisa hidup di Badung,” imbuhnya. (kbh1)

Related Posts