October 14, 2024
Pendidikan

Unwar dan Unair Berkolaborasi, Gelar Summer School Diskusikan Negara Pasca Pandemi

Denpasar-kabarbalihits

Universitas Warmadewa (Unwar) kembali mendapat pujian yang kali ini berasal dari Gubernur Bali Wayan Koster. Pujian serta dukungan terhadap program yang dijalankan oleh Unwar salah satunya adalah Program Summer School yang digelar senin (13/6) di Aula FKIK Universitas Warmadewa karena menurut Koster merupakan program yang sangat baik.

“Saya sangat mendukung program ini, yang tujuannya untuk mengembangkan suatu perspektif baru dalam rangka menemukan jawaban atas tantangan era pasca Pandemi Covid 19,” ujar Koster.

Terkait hal tersebut, Rektor Unwar, Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E.Sp. ParK mengatakan, tema yang diangkat pada Summer School kali ini adalah “Interdisipliner Summer School on Sustainable Building and Good Governance After Covid 19 Pandemic”. Sementara untuk pelaksanaan kali ini Universitas Warmadewa merupakan co host dengan host nya adalah Universitas Airlangga. Menurut Prof. Widjana, ajang ini bisa menjadi pembelajaran bagi Unwar sehingga kedepannya bisa menggelar sendiri, apalagi Bali memiliki modal yang besar untuk menggelar event internasional.

“Jadi saya kira saya sebagai pimpinan di Universitas Warmadewa sangat menyambut baik ajakan dari Universitas Airlangga. Mudah-mudahan kita mendapatkan semacam ilmu atau strategi tentang bagaimana kita mengelola suatu event yang besar seperti ini agar bisa berhasil dan berjalan dengan baik,” harap Rektor seraya membeberkan fasilitator yang terlibat dalam kegiatan ini berasal dari beberapa perguruan tinggi ternama dari luar negeri seperti Master’s University, Cappadocia University, Lausanne University Switzerland, Simon Fraser University dan yang lainnya.

Sementara Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga Prof. Badri Munir Sukoco, SE.,MBA.,PhD mengatakan, Summer School kali ini merupakan pelaksanaan kali ke tiga, rutin digelar setiap bulan Juni dan Juli. Meski dalam pelaksanaan sebelumnya di gelar secara online namun kali ini digelar secara offline yang diikuti oleh empat negara diluar Negara Indonesia.

“Harapannya dengan kegiatan ini kita bisa memberi pemahaman bahwa sebuah Negara yang sedang menjalani recovery pasca pandemi tentu ada banyak inisiatif yang perlu disesuaikan,” ujarnya.

Penyesuaian yang dimaksud adalah sebelum adanya pandemi banyak aturan yang sangat strategis dalam memfasilitasi pertumbuhan ekonomi atau kesejahteraan masyarakat, namun setelah pandemi banyak kegiatan masyarakat yang berubah.

“Tentu aturan-aturan ini harus beradaptasi dan harapannya nanti para profesor yang berasal dari universitas top dunia tadi bisa memberikan perspektif yang berbeda kepada kita,” haarapnya.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si menyambut baik Summer School kerjasama antara  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa dengan Pasca Sarjana Universitas Airlangga serta 7 universitas di Eropa dan Australia. Menurutnya kegiatan ini akan sangat bermanfaat utamanya dari sisi keilmuan yang akan banyak mengupas tentang apa yang harus dilakukan pasca pandemi atau di era Endemi ini.

“Baik dari perspektif ekonomi, hukum, maupun kesehatan, dan  ini akan menjadi salah satu referensi kita untuk melakukan hal-hal yang mesti kita siapkan tidak hanya di tataran akademik namun juga di tataran operasional untuk masyarakat kita,” ucap Wisnumurti.

Tokoh Puri Siangan Gianyar ini menambahkan, Summer School kali ini juga dirangkaikan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertempat di Desa Taro, yakni salah satu desa tradisional  di Kabupaten Gianyar.

Hadir Deputi SDM, Teknologi, dan Informasi di Kementerian BUMN, Tedi Bharata mewakili Menteri BUMN. Tedi mengatakan, Summer School ini merupakan suatu hal yang menarik utamanya program multi disiplin dan lintas negara, yang artinya adalah nantinya dalam program ini akan terjadi diskusi dan kolaborasi yang lebih dalam.

Baca Juga :  Universitas Udayana Hadirkan Aktris Nasional, Prilly Latuconsina sebagai Dosen Praktisi

“Karena nanti yang didiskusikan itu adalah bagaimana masing-masing negara dengan programnya masing-masing berusaha merecovery dari pandemi covid 19. Rekomendasi dari hasil ini diharapkan ada rekomendasi nyata yang bisa diimplementasikan dari diskusi teman-teman yang ikut dalam summer school ini,” kata Tedi.

Sementara peserta yang mengikuti Summer School kali ini dibatasi yakni hanya sebanyak 70 orang. (kbh2)

Related Posts