Berikan Kuliah Umum di Undiknas, Kepala BNN RI Ajak Mahasiswa Perang Lawan Narkotika
Denpasar-kabarbalihits
Dengan mengusung tema Mari Bersama Kita Gelorakan ‘War On Drugs Menuju Indonesia Bersinar’, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose memaparkan bahaya narkotika bagi generasi muda di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, pada Kamis (7/9/2023) di Kampus setempat.
Kunjungan ke kampus Undiknas ini merupakan kali pertama bagi Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose setelah menjadi guru besar dalam memberikan kuliah umum kepada 1800 mahasiswa baru.
Dikatakan, dengan meningkatnya angka prevalansi penggunaan narkotika di kalangan pelajar maupun mahasiswa di Bali, membuat Petrus Golose selalu konsen untuk mengkampanyekan perang melawan narkotika keseluruh perguruan tinggi di Indonesia. Dimana hasil prevalansi penggunaan narkotika dikalangan pelajar maupun mahasiswa di Indonesia tercatat 1,1 persen sebelum tahun 2019, yang meningkat menjadi 1,38 persen setelah tahun 2021.
“rasa kecintaan saya terutama untuk generasi muda di Bali, karena kita tahu prevalansi di Bali cukup tinggi, peredaran cukup tinggi, semua jenis narkotika masuk di Bali, sehingga kita harus memberikan pendekatan lunak terutama mulai dari mahasiswa dan mahasiswi,” kata Kepala BNN RI di Gedung Art & Sport Center Undiknas Denpasar.
Kuliah umum yang diberikan kepada ribuan mahasiswa baru ini, merupakan bagian dari implementasi pendekatan soft power sebagai strategi BNN RI dalam perang melawan narkoba, yang dilakukan secara bersama-sama bersinergi dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Terbukti pada kuliah umum ini dengan cara memberikan puluhan hadiah berupa sepeda, handphone dan jam pintar membuat beberapa mahasiswa baru ini mengakui dengan jujur, bahwa pernah terpengaruh terhadap barang terlarang tersebut baik sebagai pengguna maupun kurir. Meski demikian pihaknya tidak akan menindak atas pengakuan beberapa mahasiswa tersebut, justru harus diselamatkan.
“itu bukan masalah, bukan menjadi musuh. Kalau perlu kita miskinkan adalah bandar-bandar narkotika yang merusak generasi muda. Anak-anak ini harus kita selamatkan,” jelasnya.
Ditambahkan, pengguna narkotika terbanyak dari pelajar dan mahasiswa di Indonesia terdapat di wilayah Sumatera Utara. Dimana pemetaan tersebut mengacu pada nilai prevalansi yang tertinggi di seluruh Indonesia.
“dinilai dari prevalansi tertinggi berada di Sumatera Utara, karena hasil penelitian,” imbuhnya.
Kemudian perhatian khusus untuk di Bali, Golose meminta kepada seluruh kalangan untuk tidak terpengaruh dengan jaringan gelap narkotika.
Sementara, Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T, S.Sos, M.M, IPM, ASEAN Eng., menyampaikan apresiasi kepada Kepala BNN RI karena memenuhi undangan dan mengisi kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru, dan latihan keterampilan manajemen tingkat dasar mahasiswa baru tahun 2023.
Terkait materi yang disampaikan BNN RI yakni kampanye perang melawan narkotika, Sri Subawa juga menyerukan generasi muda harus bebas dari narkoba, khususnya ditujukan pada keluarga besar Undiknas.
“itu sangat mengganggu kita beraktivitas, kemudian mencapai prestasi, Undiknas juga bebas dari narkoba,” harapnya.
Sri Subawa memandang pengakuan beberapa mahasiswa baru yang pernah terpengaruh pada narkotika, adalah suatu proses yang baik untuk kedepannya. Diharapkan para mahasiswa tidak lagi sebagai pengguna maupun kurir narkoba.
“saya kira ini awal buat mereka dan berikutnya, tentu mereka akan mengikuti mata kuliah yang berkaitan dengan itu,” jelasnya.
Upaya bersama untuk memerangi narkoba, pihaknya akan menyisipkan materi-materi terkait bahaya narkoba di mata kuliah seluruh mahasiswa.
“apalagi kami punya MoU dengan BNN Bali, saya kira mereka bisa memberikan materi,” ujarnya. (kbh1)