
Intip Pembuatan Dodol, Jajanan Favorit di Hari Galungan dan Kuningan
Buleleng-kabarbalihits
Menjelang hari raya suci umat Hindu di Bali seperti hari Galungan dan Kuningan, menjadi tradisi bagi warga untuk membuat jajanan, salah satunya kue dodol untuk kebutuhan dalam melengkapi sarana banten.
Tidak hanya dijumpai di sentra produksi besar, dodol bisa ditemui cara pembuatannya di rumah masing-masing warga. Khususnya di daerah Gerokgak, kabupaten Buleleng, membuat dodol menjadi kegiatan wajib menjelang hari Galungan maupun Kuningan.
Seperti yang disampaikan warga Desa Sanggalangit, Gerokgak, Buleleng Ni Komang Sariani, setiap hari raya Galungan dan Kuningan, keluarganya selalu membuat kue dodol khas yang lembut ini. Cara pembuatannya pun dikatakan tidak terlalu sulit.
“Beras ketan putih dicampur beras ketan hitam, dikasi kelapa parut 3 butir ditambah gula merah 2 Kg, sama gula pasir setengah Kg,” Ucapnya saat diwawancara (14/11).
Biasanya, dalam proses pembuatan sebanyak 1 Kg dapat menghasilkan sekitar 180 bungkus dodol.
Menurutnya, waktu yang diperlukan untuk menjadi dodol lezat dan lembut dibutuhkan waktu hingga 2 jam. “Pengadukan dilakukan pelan-pelan, api sedikit kecil tidak boleh besar,” Jelasnya.
Bersama iparnya dan keluarga lain, silih berganti ia melakukan pengadukan agar menghasilkan dodol yang diharapkan.
https://youtu.be/xCYjYOnEjhM
Disebutkan, tidak hanya sebatas satu warna, dodol bisa dibuat dengan warna yang berbeda selain warna hitam. “Ada dodol hitam, merah, hijau,” Katanya.
Selanjutnya, setelah proses pengadukan selesai adonan dodol didinginkan sementara. Kemudian adonan dibentuk memanjang, dibungkus daun jagung kering dengan kedua sisi diikat menggunakan tali rafia. Sehingga dodol tersebut memiliki cita rasa yang khas yakni manis legit dan wangi. (kbh1)