October 27, 2024
Seni Budaya Sosial

Junjung Tinggi Toleransi, Walikota Bekasi Kabulkan Pembangunan Krematorium

Bekasi-kabarbalihits

Setelah lama dinanti, akhirnya pembangunan Krematorium di Kota Bekasi terkabulkan. Bahkan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi I Gusti Made Rudhita mengaku telah mengajukan pembangunan krematorium sejak 2018 lalu.

Ditemui di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Senin (13/10), Rudhita mengatakan, selama ini umat Hindu di Kota Bekasi kerap kesulitan ketika mengalami kedukaan atau ada keluarga yang meninggal.

” Selama ini jika ada umat kami yang meninggal biasanya kami mengadakan kremasi ke Cibinong atau yang ke dua di Cilincing, dan cukup panjang dari 2018 kami sudah mengajukan kepada beliau (Wali Kota Bekasi) bahwa umat Hindu yang ada di kota Bekasi ini sudah berjumlah 30.000,” ujar Rudhita

Selain lokasi yang cukup jauh untuk melakukan kremasi, ia juga mengatakan bahwa dibutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk proses kremasi tersebut. “Selama ini kami paling sedikit menghabisi biaya untuk satu jenazah Rp 35 juta untuk sekali kremasi, itu pun belum perjalanan kami cukup jauh disamping macet, jauh, transportasinya dan segalanya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyediakan 3.000 meter persegi lahan guna bangun krematorium pertama di wilayahnya yang terletak di Jalan Raya Perjuangan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara. “Kita siapkan lahan seluas 3.150 meter persegi untuk membangun krematorium 2 lantai,” ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Rahmat mengatakan, pihaknya membangun krematorium tersebut bertujuan untuk mempermudah umat Hindu dan agama lainnya yang membutuhkan tempat kremasi.

“Kita ambil inisiatif untuk memenuhi kebutuhan warga, kita sediakan fasilitasnya. Pemerintah kan fasilitator terhadap warganya baik dari persoalan perkembangan ekonomi maupun kebutuhan sosial,” ujarnya.

Baca Juga :  Krama Banjar Adat Pande Antusias Laksanakan Pujawali di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Bualu

Kelak krematorium ini bakal menyediakan dua oven untuk kremasi jenazah. Rahmat memperkirakan krematorium tersebut mampu mengkremasi enam jenazah dalam sehari. “Dua unit oven, kremasinya 2,5 jam. Jadi kalau umpamanya proses kremasi itu dari jam 8 sampai jam 4 atau 8 jam itu bisa 3 shift, berarti 6 jenazah apalagi kalau 24 jam jadi 2,5 jam itu selesai proses kremasi,” ungkapnya.

Dalam pembangunan ini sendiri, Pemkot Bekasi menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk bangun krematorium pertama di wilayahnya. (kbh2)

Related Posts