October 27, 2024
Daerah

Tak Sedikit Petani Lupa Teks Pancasila, Gus Adhi Amatra Bumikan Empat Pilar MPR RI Bagi Petani

Bangli -kabarbalihits

Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra yang akrab disapa Gus Adhi Amatra kembali turun langsung ke tengah masyarakat untuk mensosialisasikan dan membumikan Empat Pilar MPR RI.

Kali ini, Gus Adhi Amatra hadir mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI di kalangan petani dan tokoh masyarakat di Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Sabtu(03/7) bertempat di bumi perkemahan Bali Woso Upadesa, Desa Pengotan.

Empat pilar yang disosialisasikan Gus Adhi Amatra  yaitu, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Gus Adhi Amatra Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Dapil Bali ini dalam menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI memakai gaya bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami masyarakat yang merupakan perwakilan Kelompok Tani tersebut. Untuk menggugah kesadaran sekaligus mengingatkan Sila yang ada dalam Pancasila kepada masyarakat Gus Adhi Amatra mengemasnya dalam bentuk Quiz berhadiah.

Sejumlah petani pun diminta maju kedepan untuk menyebutkan isi teks Pancasila, namun ternyata banyak yang lupa dan tidak mampu menyebutkan kelima sila dari Pancasila dengan benar, tepat dan lengkap. Hal itu tentu saja menimbulkan senyum tawa tersendiri antar para petani yang hadir. Meski mereka salah dan tersimpul malu namun sangat mengibur antar para petani yang hadir.

Namun tentu tidak semua petani lupa ataupun tidak tahun, karena ada juga petani yang masih ingat dan benar mengucapkan kelima sila dari Pancasila yang tentu saja mendapatkan apresiasi dan hadiah khusus dari Gus Adhi yang disamput tepuk tangan sambil tertawa bercampur senang dan bahagia diraut wajah para petani tersebut.

Usai quis berhadiah ini, Gus Adhi kembali menekankan pentingnya semua kalangan, tidak terkecuali para petani agar memegang teguh Pancasila, mengingat isi teks Pancasila dan mengamalkan nilai-nilai ajaran luhur Pancasila termasuk secara keseluruhan mengenai Empat Pilar MPR RI.

Menurutnya, sangat bahaya jika nilai-nilai luhur Pancasila tidak dijalankan dalam keseharian. Gus Adhi memandang jika degradasi moral anak bangsa yang terjadi saat ini juga karena imbas dari mulai dilupakan dan diabaikannya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

“Untuk itu kita sosialisasi Empat Pilar MPR RI di semua kalangan termasuk di kalangan petani. Ini penting kita hadirkan di petani agar mereka kembali menguatkan nilai-nilai kebangsaan,” tutur Anggota Komisi II DPR RI ini.

Baca Juga :  Implementasi Tri Hita Karana, YPNR Laksanakan Pemlaspasan dan Pecaruan Pasca Rampungnya Renovasi

Ia berharap, petani jangan hanya bisa bertani, mengolah ibu pertiwi tapi harus memegang teguh falsafah bangsa Indonesia Pancasila dan membumikan Empat Pilar MPR RI untuk menjaga ibu pertiwi.

“Walau petani kita harus tetap pegang kuat Empat Pilar dan laksanakan dengan sungguh-sungguh karena itu kekuatan negara,” harap Ketua Harian Depinas SOKSI ini.

Gus Adhi menegaskan bangsa dan negara yang kuat adalah yang mampu memegang teguh falsafah negara. Sebaliknya suatu bangsa dan negara bisa hancur berkeping-keping, terpecah belah jika tidak mampu memegang teguh falsafah negara.

Begitu juga jika, Indonesia ingin tetap eksis terus sebagai bangsa dan negara yang kuat, besar dan menjadi negara maju maka harus tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia.

Melalui semangat solidaritas yang tercermin dalam sila-sila Pancasila dan melalui gotong royong, masyarakat Indonesia secara proaktif melawan pandemic Covid-19 bersama-sama. Amatra menambahkan situasi saat ini Pancasila ibarat diserahkan ke mekanisme “pasar bebas”. 

Berdasarkan hal itu, MPR RI khawatir akan dampak negatifnya jika negara tidak hadir membumikan Pancasila dan menjadikan Empat Pilar sebagai tiang kokoh penyangga bangsa Indonesia.

Apalagi Gus Adhi melihat bahwa MPR mempunyai peran penting sekali dalam hal ini, sehingga harus hadir untuk mengisi kekosongan tersebut. Hal inilah yang juga menjadi dasar bagi Ketua MPR periode 2009-2014 Taufik Kiemas bahwa MPR harus mengisi kekosongan dengan sosialisasi empat pilar. (kbh6)

Related Posts