Padukan Lokal Jenius dan Modern, Kelor Bahan Utama Cooking Competition di Gianyar Food Festival
Gianyar-kabarbalihits
Serangkaian HUT Kota Gianyar Ke-250, ICA (Indonesian Chef Association) Gianyar bersama Pemerintah Kabupaten Gianyar menyelenggarakan Cooking Competition pada Gianyar Food Festival yang berlangsung di Obyek Wisata Taman Nusa, Banjar Blahpane, Gianyar (19/4).
Kegiatan yang dipercaya mampu meningkatkan pariwisata Kabupaten Gianyar ini, mengambil bahan dasar tumbuhan dengan nama latin Moringa oleifera, yang biasa disebut Kelor.
Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) ICA Gianyar, Anak Agung Panji Putra Juliartha mengatakan Tumbuhan Kelor merupakan bahan lokal jenius yang memiliki nutrisi tinggi, yang diolah dan dihidangkan dengan gaya modern.
“Jenis hidangannya yaitu Kelor berbahan ikan akan dimodifikasi, jadi dalam modifikasi tersebut dengan menggunakan plating yang sangat indah sesuai dengan diterima dipasar, di Hotel, dengan tekhnik plating otentik dan fusion itu dijadikan satu,” Ucapnya.
Disampaikan nantinya Kelor akan menjadi ikon Kabupaten Gianyar. Diharapkan dengan diselenggarakan Cooking Competition ini, dapat melestarikan budaya yang telah ada.
“Saya ingin mengangkat makanan tradisional yang ada di Gianyar juga bahan-bahan yang digunakan dari para petani, apapun produk yang dihasilkan bisa dipasarkan hotel dan restoran dengan gaya modifikasi,” Jelasnya.
Ditambahkan, kedepannya akan dibuat kegiatan yang lebih besar untuk menggaungkan Lokal Jenius Gianyar dan bisa dipergunakan di dunia industri.
“Dengan sentuhan-sentuhan dari chef-chef profesional yang ada di hotel berpengalaman puluhan tahun, jadi apapun hasil dari lokal jenius itu bisa kita pergunakan di Hotel,” Imbuhnya.
Sementara Ketua BPD ICA Bali I Made Hendra Mahena mengapresiasi kolaborasi kegiatan Cooking Competition ini, dalam pengembangan pelestarian budaya lokal pangan yang ada di Kabupaten Gianyar.
“Seperti kelor dan lainnya. Sebelum itu kami dari ICA Bali juga sudah bekerja sama dengan Bupati Gianyar melalui Ketua TP PKK Ibu Bupati, untuk mengembangkan kecamatan yang ada di Gianyar kita promosikan secara nasional,” Ungkapnya.
Potensi budaya lokal makanan yang ada di Gianyar diharapkan bisa Go Nasional maupun Internasional.
“Kedepannya kami akan selalu memberi motivasi kepada pengurus ICA DPC Gianyar kolaborasi dengan dinas pangan dan dinas terkait, untuk mempromosikan budaya lokal yang ada di Gianyar,” Harapnya.
Promosi budaya lokal khususnya pada pangan juga dilakukan di seluruh daerah Kabupaten yang ada di Bali.
General Manager Obyek Wisata Taman Nusa, I Nyoman Murjana menyambut baik kesempatan untuk menjadi tempat penyelenggaraan Cooking Competition serangkaian HUT Kota Gianyar ke 250 dan dapat memberikan dampak positif untuk Publikasi Pariwisata.
“Kegiatan ini sangat positif untuk bisa membangkitkan Pariwisata Gianyar khususnya Bali dan Pariwisata Indonesia, tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat, hal ini akan memberi dampak yang baik untuk publikasi Pariwisata kepada Dunia khususnya yang berkecimpung dalam Pariwisata tersebut,” Katanya.
Murjana mengaku selama ini kunjungan di Taman Nusa tidak sesuai harapan, dimana mengalami penurunan yang saat drastis.
“Masih dalam kapasitas sebesar 15 sampai 20 persen dibandingkan dengan kunjungan normal pada tahun 2019,” Ucapnya.
Sementara saat ini kunjungan di Taman Nusa hanya diminati dari kunjungan lokal Bali.
“Kami berharap apabila sudah diijinkan untuk buka dari Internasional sehingga Taman Nusa memiliki potensi daripada pengunjung 50 persen Asing, 50 persen domestik,” Harapnya.
Dengan memberikan edukasi tentang seni dan budaya Indonesia melalui Obyek Wisata Taman Nusa, juga diharapkan para pengunjung Internasional mengetahui keseluruhan Indonesia, dari sabang sampai merauke.
Diketahui peserta Cooking Competition ini diikuti dari 18 LPK yang ada di Kabupaten Gianyar. Salah satunya LPK yang berlokasi di Ubud, yakni Bali Excellent Tourism Academy yang mengikut sertakan mahasiswanya pada kompetisi ini.
Direktur LPK Bali Excellent Tourism Academy, Irman Yuda Lesmana mengaku sangat antusias berpatisipasi dalam melestarikan budaya yang bersifat culinary lokal namun diangkat Go Nasional dan Internasional.
“Ini adalah jembatan kami transfer ilmu kepada adik-adik kami di Kampus. Melalui pembinaan ICA ini salah satu yang luar biasa,” Katanya.
Diharapkan kedepan kegiatan ini akan terus berlanjut, sehingga pihaknya bisa mengimplemntasikan di Kampus kepada para mahasiswa, yang dapat meningkatkan kepercayaan diri sebelum terjun ke dunia industri.
“Culinary ini luar biasa, bagaimanapun masa pandemi ini kita tetap bergerak salah satunya lewat ICA ini. Event yang luar biasa akan selalu kami dukung,” Imbuhnya.
Selain dihadiri Bupati Gianyar I Made Mahayastra bersama Istri Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Kegiatan ini juga dihadiri oleh deputi bidang pengawasan pangan olahan BPOM RI, Dra. Rita Endang., Apt., M.Kes yang berkesempatan meninjau langsung kegiatan Cooking Competition.
Pada kesempatan tersebut Bupati Mahayastra mengatakan, pihaknya menginginkan wisata kuliner yang ada di Kabupaten Gianyar tidak dapat dipisahkan dari budaya.
“Siapa yang tidak tahu Gianyar. Gianyar rohnya Bali. Tanpa Gianyar, Bali itu tidak ada. Tanpa Gianyar, Pariwisata tidak seperti sekarang ini,” Ujarnya.
Ditambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan Pariwisata Kabupaten Gianyar.
Hadiah yang diberikan kepada pemenang Cooking Competition berupa piala tetap dan piala bergilir, serta kegiatan ini akan rutin digelar tiap tahunnya serangkaian HUT Kota Gianyar. (kbh1)