Bootcamp Ke-5 dan Ke-6 Bali Entrepreneur Collaborator: Tingkatkan Kapasitas Pengusaha Lokal untuk Berdaya Saing di Era Digital
Denpasar – kabarbalihits
Bali Entrepreneur Collaborator (BEC) kembali menggelar Bootcamp untuk meningkatkan kapasitas pengusaha lokal. Pada Bootcamp ke-5 dan ke-6, peserta diajak untuk mendalami strategi pemasaran digital, manajemen bisnis, dan aspek keberlanjutan usaha. Kegiatan ini dihadiri dengan antusiasme tinggi oleh para pelaku UMKM yang ingin membawa bisnis mereka ke level berikutnya.
Bootcamp ke-5, yang dilaksanakan pada Kamis 12 September 2024, memusatkan perhatian pada pengelolaan media sosial dan teknik copywriting. Peserta diajak memahami cara membangun kehadiran digital yang kuat, mengenali target pasar, dan menciptakan konten yang menarik perhatian.
Para narasumber membagikan pengalaman nyata tentang pentingnya storytelling dan bahasa persuasif dalam memengaruhi keputusan konsumen. Selain itu, mereka juga diajarkan cara merancang deskripsi produk yang optimal di platform marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.
Sesi ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung. Peserta diberi kesempatan untuk membuat konten media sosial serta mendesain deskripsi produk yang dioptimalkan untuk konversi. Hasil karya mereka kemudian mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber, memberikan wawasan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan bisnis masing-masing.
“Dengan strategi yang tepat, media sosial dan copywriting dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan,” ujar salah satu narasumber.
Sedangkan Bootcamp ke-6, yang dilaksanakan pada Senin 28 Oktober 2024, fokus pada aspek pengelolaan internal bisnis dan keberlanjutan usaha. Sesi pertama membahas manajemen sumber daya manusia (SDM), di mana peserta belajar membangun tim yang solid, mengelola konflik, dan meningkatkan produktivitas untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.
Dilanjutkan dengan sesi sertifikasi halal, peserta mendapatkan panduan dari Kanwil Kementerian Agama Wilayah Bali. Topik ini sangat relevan bagi pelaku usaha kuliner dan produk konsumsi, mengingat meningkatnya kesadaran konsumen terhadap pentingnya standar halal.
Sebagai penutup, edukasi keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan wawasan tentang pengelolaan arus kas, perencanaan anggaran, serta pentingnya literasi keuangan dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat.
Manager BEC, Ni Made Winda Ariesta Natasari, S.Hut., menyampaikan bahwa Bootcamp ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara teori dan praktik langsung. “Kami berharap Bootcamp ini menjadi katalis bagi pengusaha lokal untuk meningkatkan kapasitas mereka, sehingga mampu bersaing di era digital yang penuh tantangan,” ujarnya.
Melalui materi yang aplikatif dan diskusi interaktif, Bootcamp ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan bisnis yang baik di berbagai aspek. Dengan berbekal ilmu dari Bootcamp, para pengusaha diharapkan mampu menghadapi tantangan bisnis modern dan membawa usahanya menuju kesuksesan yang lebih besar. (r)