Bekicot Diburu, Dipercaya Dapat Meningkatkan Imun
Buleleng – kabarbalihits
Masa liburan tentu dimanfaatkan orang untuk melakukan sesuatu di waktu luang, seperti halnya mengolah Bekicot menjadi menu makanan selingan.
Meski terlihat menjijikkan, salah satu hewan berlendir ini justru diburu dijadikan olahan makanan, karena rasanya yang khas dan dipercaya mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh.
Seperti yang terlihat di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, anak-anak sekitar berburu bekicot hanya untuk mengisi liburan.
“Saya dan saudara menangkap bekicot untuk mengisi liburan, untuk dimasak. Biasanya saya menangkap di tempat yang lembab, disana banyak banget,” Kata Ni Kadek Anggi Meilani bersama dua saudaranya Sabtu lalu, (17/4).
Sementara Paman dari Kadek Anggi Meilani yang merupakan warga Desa Sanggalangit, bernama I Made Sariana menuturkan, hewan yang mempunyai kemiripan dengan keong maupun siput sebenarnya dianggap sebagai hama tanaman oleh para petani.
Menurutnya, Bekicot memiliki kandungan protein dan sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi. “Setahu saya, bekicot baik untuk kesehatan. Bekicot sumber protein yang baik, jadi sangat bagus meningkatkan imun tubuh di masa pandemi. Salah satunya menyehatkan jantung dan menyembuhkan luka,” Ucapnya.
Dikatakan juga, Bekicot umumnya ditemukan di area perkebunan dan bebatuan dengan kondisi lembab. “Biasanya bekicot ada setelah musim hujan, ditemukan di tempat-tempat yang lembab,” Jelasnya.
Diakui sebelum dikonsumsi, Bekicot dicuci dan direndam dengan air panas, setelah itu ditiriskan. Kemudian daging Bekicot dikeluarkan dari cangkangnya dan dipisahkan di tempat yang telah disediakan.
Daging Bekicot yang telah dipotong selanjutnya diolah hanya dengan cara di oseng dipadukan racikan bumbu sederhana. “Akan saya buat oseng, bumbunya bawang putih, kencur, cabai, garam dan kunyit,” Katanya. Setelah matang dengan aroma yang khas, osengan Bekicot dapat dinikmati dengan nasi yang hangat. (kbh1)