April 19, 2024
Politik

Hasilkan Pangan Sehat Sekaligus Peluang Usaha, Gus Adhi “Amatra” Gelar Pelatihan Pembuatan Mie Mocaf Bagi Milenial SOKSI Z

Badung – kabarbalihits

SOKSI Provinsi Bali bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembuatan Mie Mocaf bagi anggota SOKSI Z  yang merupakan generasi muda atau sering disebut kaum Milineal di Kabupaten Badung, bertempat di Amatra Center Jero Kawan Kerobokan, Badung, Sabtu (10/04).

Bimtek yang disertai dengan praktek langsung membuat pangan sehat berupa mie yang terbuat dari ketela pohon atau ubi kayu ini menghadirkan Instruktur kompeten Prof. Diana dari BBPP Ketindan.

Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendraputra mengatakan pelatihan ini bertujuan agar para peserta yang merupakan generasi muda anggota SOKSI Z bisa memproduksi pangan sehat seperti mie yang berbahan dasar ketela pohon atau ubi kayu. Dari bimtek ini, juga diharapkan muncul unit-unit usaha ekonomi kerakyatan khususnya menghasilkan pangan yang tak hanya sehat bagi kesehatan dan bahan baku mudah didapat dan cara perbuatannya yang mudah, tetapi juga sehat secara ekonomi. 

“Tak hanya diberi bagaimana cara buatnya tapi juga bagaimana cara pengemasannya, packaging-nya. Jadi pelatihan bagi SOKSI Z ini kita lakukan dari hulu sampai hilir,” sebut pria yang yang akrab Gus Adhi saat memantau pelatihan ini didampingi Ketua BBPP Ketindan, Ir. Sumardi Noor.

Gus Adhi menerangkan, dalam pelatihan ini selain diberikan teori oleh instruktur Prof. Diana dari BBPP Ketindan, juga langsung dipraktekkan bagaimana cara mengolah ubi kayu menjadi mie yang sehat tanpa bahan pengawet. 

“SOKSI telah memproduksi mie sagu dan produk pangan sehat ini sudah dilirik oleh pangsa pasar eropa. Jadi lewat bimtek pembuatan mie dari ubi kayu ini kita harapkan juga akan jadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, prospeknya sangat bagus dan terbuka lebar,” terang Gus Adhi yang juga Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan Bali. 

Sementara itu, Kepala BBPP Ketindan Ir. Sumardi Noor mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan akan sumber-sumber hayati yang melimpah. Karena itu harus dikelola dan dikembangkan sebaik mungkin demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Baca Juga :  Ny. Seniasih Giri Prasta Hadiri Pasar Rakyat di Buleleng

Kekayaan hayati itu bahkan ada di lingkungan sekitar yang gampang didapat dan juga mudah diolah. Seperti pisang mulai dari batangnya, daun, dan buahnya yang dapat diolah menjadi pangan seperti permen, selai, dan es krim. Selain itu, jelas Soemardi, kulit jeruk, ubi kayu, dan jagung. Bahkan daun jagung juga bisa diolah menjadi kertas. “Jadi manfaatkanlah kekayaan hayati kita ini dengan baik demi ketahanan pangan juga ketahanan ekonomi kerakyatan kita, maju terus pantang mundur,” seru Sumardi Noor.

Untuk diketahui, Gus Adhi politisi aspiratif yang dikenal getol turun membantu masyarakat ini sehari sebelumnya  juga juga menggelar bimtek pengolahan pisang menjadi aneka pangan yang sehat dengan melibatkan   ibu-ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana. (r)

Related Posts