
Padi VUB Khusus dan Sehat Dikembangkan di Demplot Subak Baluk Jembrana, Gus Adhi Dorong Jadi Produk Beras Khas dan Mampu Tingkatkan Pendapatan Petani
Jembrana – kabarbalihits
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) terus mendukung dan mendorong kelompok subak di Bali agar menanam dan mengembangkan padi varietas unggul baru (VUB) yang mempunyai keunggulan dan kekhasan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit tertentu (seperti mencegah diabetes dan stunting) hingga bisa menjadi produk beras khas dan premium.
Hal tersebut telah dilakukan Amatra di dua Kabupaten yakni Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Jembrana dengan bersinergi bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali, melalui Pembentukan demplot pengembangan padi VUB khusus dan VUB spesifik lokasi di Jembrana tepatnya di dua kelompok subak.
Pertama, di Subak Pengembungan, Tegaljadi, Marga, Kabupaten Tabanan (periode April/Mei -Agustus). Kedua, Subak Balu, Desa Baluk, Negara, Kabupaten Jembrana (periode Juni/Juli-Oktober). Kedua demplot ini ditargetkan mencakup luas lahan sawah mencapai 15 hektar.
Pada Selasa (23/3/2021) Gus Adhi pun meninjau langsung persiapan pelaksanaan demplot ini di Subak Baluk bersama Kepala BPTP Bali Dr. drh I Made Rai Yasa MP., Penanggung Jawab Program /Koordinator Pelaksana Demplot Nyoman Adi Jaya, didampingi Kelian Subak Baluk Komang Suartama serta dihadiri krama subak.
“Saya dorong dan dukung terus petani mengembangkan padi varietas unggul baru yang punya kekhasan untuk menjaga kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat seperti mencegah diabetes hingga stunting. Ini juga bisa menjadi produk beras khas dan premium yang bisa meningkatkan pendapatan petani,” kata Gus Adhi sapaan akrab AA Bagus Adhi Mahendra Putra.
Wujudkan Petanian Maju, Mandiri dan Modern lewat pengembangan demplot ini, ungkap politisi santun asal Kerobokan Badung ini, diharapkan juga tercipta pola petanian yang maju, mandiri dan modern sehingga pertanian semakin menjadi sektor yang menjanjikan kesejahteraan.
Namun masih ada tantangannya berupa alih fungsi lahan pertanian hingga alih fungsi sumber daya manusia pertanian. “Tapi saat ada pandemi Covid-19 banyak yang kembali beralih ke pertanian, mendadak jadi petani. Tapi ini harus dilakukan dengan serius jangan jadi sekadar sampingan,” pungkas Gus Adhi yang juga Ketua Depidar (Dewan Pimpinan Daerah) SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Provinsi Bali ini. Ini Padi Khusus yang Dikembangkan dan Manfaatnya
Koordinator Pelaksana Demplot Nyoman Adi Jaya yang juga dari BPTB Bali menerangkan demplot ini untuk mempercepat proses penyebaran VUB padi khusus dan spesifik lokasi melalui pelaksaan demplot.
Kedua, memberikan alternatif pilihan VUB sesuai kebutuhan pengguna spesifik lokasi/daerah. Ketiga untuk peningkatan kapasitas SDM, produktivitas dan pendapatan petani. “Jadwal pelaksanaan demplot ini akan mulai bulan Juni/Juli 2021,” ujar Adi Jaya. VUB yang disepakati akan didemplotkan yakni VUB padi speklok: turunan Ciherang (Bioni Ciherang & Inpari 32) sebagai alternatif peningkatan produktivitas.
Kedua, VUB padi khsusus seperti Jeliteng, Inpari Arumba & Pamelen (1 hektar) sebagai produk khas dan produk premium. Padi VUB khusus ini ada jenis berah merah dan beras hitam yang termasuk pangan fungsional dan berdasarkan kandungan gizinya yang tinggi sangat baik untuk kesehatan dan dan mencegah penyakit tertentu seperti mencegah diabetes dan stunting. (kbh6)