Prestasi!!! PLN UID Bali Wujudkan Zero Accident
Denpasar-kabarbalihits
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali (PLN UID Bali), I Made Arya didampingi Pejabat Operasi K3L PLN UID Bali, Made Dwipayana menyampaikan PLN tahun ini mengangkat motto “Tidak Ada Yang Lebih Penting dari Jiwa Manusia”. Hal tersebut disampaikan Rabu (24/2), dalam rangka Bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Nasional tahun 2021.
Komitmen tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi K3 bagi pegawai dan mitra PLN UID Bali. Sehingga kedepannya mampu menekan angka kecelakaan kerja sekecil mungkin sehingga PLN UID Bali dapat mewujudkan zero accident atau nihil kecelakaan kerja.
“Masih ada kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh masyarakat umum yang karena tidak ketahuannya, jadi mereka tidak tahu jadi mereka tidak takut, contohnya mereka yang bekerja di dekat jaringan misalnya perbaikan atap, pemasangan pipa ada juga pekerjaan pekerjaan yang lainnya seperti penebangan pohon. Harapan kami misalnya penebangan pohon mohon disampaikan ke unit kami yang terdekat,” ungkapnya.
Sementara terkait masalah kabel semrawut yang seolah olah itu semua milik PLN begitu juga dengan keberadaan tiang kabel yang menempel dan berdekatan dengan tiang PLN seperti tiang beranak, Made Arya menegaskan pemahaman masyarakat sangat penting untuk membedakan yang mana kabel PLN dan yang mana milik pihak lain, seperti milik provider telekomunikasi. Pihaknya juga memberikan pemahaman dan edukasi bagaimana masyarakat bisa membedakan kabel milik PLN atau bukan.
“Masalah kabel semrawut tidak semua kabel PLN tapi kadang-kadang masyarakat tidak tahu dan mengeluhnya ke PLN, dan untuk diketahui oleh masyarakat kalau kabel PLN pasti terpilin, kecuali yang terpisah tiga, itu ada yang terbuka ada yang terisolasi, kalau yang sudah dibawah-bawah pasti kabel PLN terpilin kalau tidak itu pasti bukan kabel PLN,” jelasnya.
Sementara itu terkait tiang menempel, Made Arya menjelaskan tidak semua tiang yang ada milik PLN, karena kebanyakan tiang di pinggir jalan itu adalah milik provider telekomunikasi dan provider lainnya.
“Sering kita lihat provider dan saya tidak menyebut nama, dimana tiang PLN disitulah ditancapkan tiang-tiang yang bisa lima sampai tujuh dan itu sebenarnya sudah sangat mengganggu kita misalnya mau melakukan pemeliharaan itu jelas terganggu,” ungkapnya.
Namun dirinya menegaskan PLN tidak punya kewenangan untuk menertibkan tiang beranak dan kabel semrawut tersebut. Dirinya berharap para provider sadar dan melakukan penertiban sendiri.(kbh4)