October 4, 2024
Ekonomi

Pangan Lokal Non-Beras menjadi andalan Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020

Denpasar-kabarbalihits

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Rabu (19/8) menggelar Gerakan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020, di Kantor Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Provinsi Bali. Beragam Pangan olahan non beras di perkenalkan para Kelompok Wanita Tani (KWT) dari masing-masing Kabupaten/Kota se- Bali. Kegiatan ini sekaligus menurunkan ketergantungan konsumsi beras dan meningkatkan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lainnya.

Gubernur Bali Wayan Koster, saat membuka kegiatan yang bertemakan “Sehat, Bahagia dengan Pangan Lokal ” mengatakan sebagai daerah pariwisata Bali harus mampu menjadikan produk pertanian lokal sebagai tuan rumah. 

“Wisatawan harus dikenalkan produk kuliner Bali jangan disajikan roti yang merupakan kuliner dari luar, tapi kenalkan olahan pangan lokal seperti olahan keladi, jagung dan lainnya. Makanya kemasan dan penyajian yang masih perlu diperbaiki sehingga layak untuk tampil di hotel,” tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ir. I.B Wisnuardhana, M.Si., mengatakan kegiatan Diversifikasi dan Ekspose UMKM Pangan Lokal Tahun 2020  untuk antisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, untuk itu penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non beras perlu ditingkatkan dan lebih diperkenalkan kepada masyarakat.

“Kami perkenalkan UMKM dan KWT yang bergerak di bidang pangan non beras. Sehingga masyarakat mengetahui bahwa banyak produk pangan lokal yang bahannya dari non beras,” ucap Wisnuardhana.

Pihaknya berharap dapat lebih menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya dipedesaan, yang banyak memiliki pangan olahan non beras. ” Kita kampanyekan produk olahan non beras yang khas Bali. Karena selama ini kita sangat tergantung dengan beras, padahal pangan non beras ini sebenarnya sangat baik bagi kesehatan,” ungkapnya.

Dengan demikian dapat terwujud sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Serta dapat meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi pangan lokal non beras dan meningkatkan usaha yang digeluti UMKM yang bergerak pada usaha pengolahan pangan lokal. (Tim kbh)

Related Posts