Pembukaan PKKMB Mahasisya Upanayana UNHI, Tetap Menerapkan Prosedur Kesehatan
Denpasar-kabarbalihits
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Mahasisya Upanayana UNHI tahun akademik 2020-2021 dibuka Senin (21/9). Pembukaan Mahasisya Upanayana ditandai dengan pelepasan balon oleh Rektor unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S di dampingi oleh Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, MA, para Wakil Rektor serta Ketua Panitia PKKMB, Dr. I Wayan Muka, ST, MT.
PKKMB tahun ini mengusung tema “Menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegritas”.
Ketua Panitia yang juga Wakil Rektor III UNHI, Wayan Muka mengatakan, tema ini sangat sesuai dalam rangka menyiapkan Mahasiswa Baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di Universitas Hindu Indonesia atau UNHI Denpasar. Untuk itu perlu dilakukan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru atau PKKMB.
Rektor UNHI Denpasar, Prof. Damriyasa menyatakan jumlah mahasiswa UNHI tahun ini merupakan angka yang menggembirakan. Sementara menurutnya, kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak penguatan rasa cinta tanah air dan menciptakan generasi yang berkarakter nasionalis mandiri gotong royong dan berintegritas.
“Melalui kegiatan PKKMB diharapkan dapat memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu keluhuran, akhlak cinta tanah air dan berdaya saing global. PKKMB telah direncanakan secara matang agar dapat dijadikan momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di UNHI bidang akademik maupun non akademik. PKKMB juga diharapkan dapat menjadi penyadaran akan adanya hal-hal yang dapat menghambat studi mahasiswa baru termasuk bisa menghambat pencapaian tujuan nasional misalnya masalah radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, plagiarisme, korupsi dan lainnya,” ujar Damriyasa.
Ditambahkan, selain itu PKKMB menjadi ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi, data literasi teknologi dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21.
“Kompetensi-kompetensi itu antara lain kemampuan berpikir kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja dan pengembangan karirnya serta pentingnya belajar sepanjang hayat,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Prof. I Ketut Ardhana mengatakan dengan jumlah mahasiswa baru yang cukup tinggi di masa Pandemi tersebut diharapkan menjadikan UNHI lebih meningkatkan kualitasnya. Sementara pada tahun 2020 Bangsa Indonesia dan bangsa lain dilanda wabah Covid 19 yang belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan berakhir.
“Untuk itu sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) dan Peraturan Gubernur Bali No. 46 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan upaya Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Virus Corona dalam tatanan kehidupan baru maka PKKMB UNHI tahun ini dilaksanakan dengan menyesuaikan dengan kondisi dan ketentuan yang telah ditetapkan,” harapnya
Peserta PKKMB UNHI kali ini diikuti sejumlah 667 orang, yakni dari Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata sebanyak 487 orang, Fakultas Pendidikan 63 orang, Fakultas Teknik 39 orang Fakultas Kesehatan 8 orang, Fakultas Hukum 57 orang, Fakultas Ilmu Agama Seni dan Budaya sebanyak 5 orang dan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains sebanyak 8 orang.
PKKMB Upanayana UNHI dilaksanakan selama 4 hari yakni dari tanggal 21 hingga 24 September 2020. (kbh2)