IDEP, bekali Mahasiswa UNHI dengan sertifikasi kompetensi di bidang kewirausahaan
Denpasar-kabarbalihits
UNHI Denpasar melalui program Integrated Development on Entrepreneurship Program (IDEP) membekali para lulusannya sertifikasi kompetensi di bidang kewirausahaan. Selain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di bidang kewirausahaan, juga sebagai bentuk kepedulian Unhi Denpasar terhadap lulusannya. Sehingga, mampu bersaing secara kompetitif dalam dunia kerja. Bahkan mampu menciptakan lapangan kerja.
Pembekalan dan uji kompetensi profesi di bidang kewirausahaan kepada calon wisudawan dilakukan langsung oleh Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kamis (10/9). Kegiatan uji kompetensi berlangsung hingga 13 September 2020 yang mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Sebelumnya, serangkaian kegiatan telah dilaksanakan. Diantaranya, Webinar Kewirausahaan yang dihadiri oleh Dirjen Bimas Hindu dan juga profesional dari Prajaniti, Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia, dan Puskor Hindunesia. Calon Wisudawan juga telah diberikan pembekalan secara online sebelum dilaksanakan uji kompetensi.
Ketua Pengelola IDEP, I Putu Fery Karyada, S.Pd.,M.A., mengatakan dalam kondisi pandemi seperti saat ini, kondisi perekonomian dan pariwisata di Bali masih terpuruk. Sehingga, para lulusan harus diberikan pembekalan lebih. Para wisudawan harus bisa mencari alternatif lain, dan jangan hanya terpaku menunggu untuk mendapat pekerjaan. Calon wisudawan harus produktif dengan cara mencoba untuk berwirausaha.
“Inilah kenapa kami memberikan uji sertifikasi kompetensi bidang kewirausahaan kepada calon wisudawan, sehingga mereka memiliki kompetensi lebih untuk bisa bersaing di dunia kerja, bahkan mampu menciptakan lapangan usaha untuk memberikan pekerjaan kepada orang lain,”ujarnya.
Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., mengatakan uji sertifikasi kompetensi kewirausahaan merupakan kelebihan yang dimiliki para lulusan Unhi Denpasar. Sebab, selain memiliki kompetensi pada bidang ilmu pengetahuan di masing-masing program studi, sertifikat kompetensi bidang kewirausahaan akan menjadi nilai tambah bagi para lulusan untuk mampu bersaing dalam dunia kerja.
“Di tengah pandemi Covid-19 dampak sosiologis masyarakat telah muncul dan terprovokasi. Oleh karena itu, kami memprovokasi positif para lulusannya dengan uji sertifikasi kompetensi kewirausahaan. Sehingga, para lulusan tetap bisa produktif dengan kompetensi wirausaha yang dimilikinya. Dengan harapan, kompetensi wirausaha yang dimiliki dapat ditularkan kepada masyarakat luas. Sehingga, penanganan dampak Covid-19 bisa diatasi bersama-sama,” pungkasnya.(kbh2)