December 2, 2024
Lifestyle

Omset Menurun, Berkarya Jalan Terus

Tabanan – kabarbalihits 

Kerajinan tangan berbahan limbah alam bernilai ekonomi tinggi bagi I Made Endi Suryanta (26 th). Namun semenjak ditutupnya tujuan wisata di Bali.

Pada masa Pandemi Covid-19, penghasilannya menurun pesat. Kini karyanya hanya terpajang berdebu menunggu situasi kembali normal.

Ditemui dikediamannya Jalan Sriwijaya no 18 Tabanan, I Made Endi Suryanta menuturkan, karya Handycraft ini berawal dari banyaknya limbah alam di bantaran sungai di desanya pada tahun 2017. Biasanya warga setempat memungut hanya dipakai bahan kayu bakar, sehingga dirinya mempunyai inisiatif untuk menyulap limbah tersebut menjadi karya yang bernilai ekonomis.

Baca Juga :  Peluang Besar di Bali, Suryawan Tekuni Budidaya Kodok Omzet 15 Juta Per Bulan

“Daripada dibuang begitu saja, tergeletak nggak terpakai. Saya berpikir usahakan, siapa tahu bisa jadi penghasil lebih yang ada uangnya. Lalu tiyang coba ambil kelapa, kayu kayu usang, tiyang coba membikin kreasi seperti karakter Burung, Monyet, Lampu Tidur dan sebagainya” kata Made Endi.

Selain bahan baku dari Serabut atau Batok Kelapa, dan Kayu Usang, karyanya juga berbahan dari Bambu Bekas. Handycraft yang dihasilkan berupa Lampu Hias, Gantungan Kunci, Tempat Dupa, Tempat Tissu, Canting, Tempat Tirta, Asbak, Pot Anggrek, Caratan, Tempat Camilan dipasarkannya lewat Online.

Baca Juga :  Pria di Gianyar Koleksi Tanaman Aroid, Harganya Bikin Geleng-geleng Kepala 

“Niki tiyang Pasarkan lewat Facebook, Instagram, dari mulut ke mulut, pameran juga yang dibantu Dinas Koperasi Provinsi Bali dan Festival Festival. Untuk harga dari 5000 rupiah sampai ratusan ribu menurut jenis barang”

Diakui untuk saat ini, permintaan mengalami penurunan, karena Art Shop yang menjadi titipan karyanya sudah tutup. Dimasa Pandemi ini, Handycraft Limbah Alam Seraya Bali miliknya, yang laku tidak mencapai puluhan, bisa dihitung dengan jari. “Saya berharap semoga Covidnya cepat berlalu biar untuk penjualan dapat meningkat lagi. Sedikit tidaknya berkarya tetap jalan sambil menunggu ada yang mengorder” imbuh Made Endi. (tbn)

Related Posts