December 5, 2025
Pariwisata

Receptionist of The Year 2025 Resmi Dibuka, Ajang Bergengsi Front Liner Bali Hadir Perdana di Ubud

Gianyar-kabarbalihits

Kompetisi Receptionist of The Year (ROTY) 2025 yang digelar Hotel Front Liners Association (HFLA) Bali resmi dibuka pada Jumat (5/12) dan akan berlangsung hingga 6 Desember 2025. Ajang yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-15 ini menjadi salah satu kompetisi paling prestisius bagi para front liner hotel di Pulau Dewata, sekaligus arena pembuktian bagi talenta-talenta muda perhotelan dari industri maupun dunia akademik.

Tahun ini, ROTY menghadirkan dua kategori lomba, yakni Industrial Level yang digelar pada 5–6 Desember 2025, serta Academy Level yang berlangsung pada 5 Desember 2025. Seluruh rangkaian acara dipusatkan di Mediterranean Bali, Ubud, menandai pertama kalinya kompetisi ini digelar di luar Kota Denpasar.

Upacara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden HFLA, Endy Hermawan, CHA, didampingi Direktur Mediterranean Bali Ni Luh Gede Intan Purwitasari, S.Pd, Ketua HFLA Bali I Kadek Suparta, S.S, serta Ketua Panitia I Putu Deny Kesuma Putra, S.S., M.Hum.

Ketua Panitia, I Putu Deny Kesuma Putra, menyampaikan bahwa ROTY 2025 menjadi penyelenggaraan paling istimewa. Tak hanya karena lokasi yang untuk pertama kalinya berada di Ubud, namun juga karena jumlah peserta yang memecahkan rekor dari tahun-tahun sebelumnya.

“Tahun ini sangat spesial karena pertama kalinya kami mengadakan acara di luar Denpasar. Awalnya ada keraguan, tapi astungkara justru pesertanya yang terbanyak, sekitar 73 peserta dari berbagai kawasan seperti Ubud, Nusa Dua, Kuta, Seminyak, Sanur, bahkan Nusa Penida,” ujarnya.

Sementara untuk kategori Academy Level, antusiasme tak kalah tinggi. Sebanyak 30 peserta dari hampir delapan kampus dan universitas berpartisipasi dan seluruh kuota langsung terisi.

Deny menjelaskan bahwa pada 5 Desember dilaksanakan qualifying round yang terdiri dari dua tahap, yakni written test dan presentation test. Para peserta yang lolos akan melanjutkan ke babak final pada 6 Desember, yang menghadirkan sesi role play layaknya situasi nyata di meja resepsionis. Penilaian dilakukan oleh jajaran juri dari kalangan akademisi, profesional, hingga CEO industri perhotelan.

Baca Juga :  Tukad Ning di Rendang Karangasem Mulai Jadi Primadona

Ketua PHRI Gianyar, I Gede Paskara Karilo, mengapresiasi penyelenggaraan ROTY 2025 sebagai langkah penting mencetak kader pariwisata masa depan, khususnya pada lini pelayanan terdepan. “Event ini luar biasa dalam menyiapkan kader-kader pariwisata Bali ke depannya, terutama di frontliner. Semoga berjalan sukses dan mampu melahirkan perwakilan Bali yang bisa bersaing di tingkat dunia,” katanya.

Salah satu juri, I Made Santiara, menegaskan bahwa ROTY memberikan manfaat besar bagi peningkatan kompetensi peserta, baik dari industri maupun akademisi. “Banyak sekali feedback yang kami berikan terkait topik presentasi maupun teknik pelayanan. Dengan tiga juri, penilaian bisa berlangsung objektif. Sungguh kompetisi yang sangat baik untuk meningkatkan kemampuan adik-adik di bidang front office dan pariwisata secara umum,” ujarnya. Ia berharap ROTY terus digelar secara konsisten untuk mendorong lebih banyak talenta muda mengembangkan diri.

Direktur Mediterranean Bali, Ni Luh Gede Intan Purwitasari, menyampaikan rasa bangga karena lembaganya kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan ROTY. Menurutnya, kolaborasi antara Mediterranean Bali dan HFLA Bali yang telah terjalin lama menjadi fondasi kuat untuk membangun sumber daya manusia berdaya saing tinggi di sektor hospitality.

“Ini merupakan bentuk kolaborasi untuk membangun talent muda dan mengasah potensi mereka menjadi resepsionis profesional berstandar internasional. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan generasi muda, memberikan pengalaman pelatihan terbaik, dan menghadirkan exposure yang relevan dengan dunia industri,” jelasnya.

Dengan semakin meningkatnya minat dan partisipasi peserta, ROTY 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi industri perhotelan Bali dalam memperkuat kualitas layanan dan melahirkan SDM unggul yang siap bersaing di tingkat global. Ubud pun kini menjadi saksi perjalanan baru para front liner muda menuju jenjang profesionalisme yang lebih tinggi. (kbh2)

Related Posts