
Nyoman Satria Apresiasi Jawaban Bupati Badung atas Masukan Fraksi PDI Perjuangan
Badung – kabarbalihits
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Badung, I Nyoman Satria, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta atas tanggapan positif serta komitmen pemerintah dalam menindaklanjuti berbagai masukan dan usulan dari Fraksi PDI Perjuangan.
Apresiasi tersebut disampaikan usai sidang di Gedung DPRD Badung, Jumat (7/11/2025), dalam agenda Jawaban dan Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kabupaten Badung, serta Penjelasan DPRD Kabupaten Badung atas beberapa Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang tengah dibahas, yakni:
1. Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026;
2. Ranperda tentang Pemberian Insentif dan/atau Kemudahan Penanaman Modal;
3. Ranperda tentang Pelindungan dan Penertiban Hewan Penular Rabies; dan
4. Ranperda tentang Fasilitasi Pelindungan Kekayaan Intelektual.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh aspiratif asal Mengwi ini menegaskan pentingnya penyusunan APBD 2026 yang lebih realistis, efisien, dan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Ia menilai, setiap tahun Badung dihadapkan pada defisit anggaran yang cukup signifikan, sehingga target pendapatan perlu disesuaikan dengan capaian riil.
“Kami berharap rancangan APBD 2026 dapat disusun secara apple to apple, induk ke induk, dan perubahan plus perubahan. Realisasi pendapatan saat ini belum mencapai Rp7 triliun, maka target PAD yang dirancang Rp10 triliun sebaiknya dikoreksi menjadi sekitar Rp8 sampai Rp9 triliun agar lebih realistis,” ujar Nyoman Satria.
Lebih lanjut, Satria menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Kabupaten Badung terhadap penataan pengelolaan sampah dan penanganan kemacetan. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program pembangunan infrastruktur, termasuk melalui mekanisme pembiayaan yang tidak mengganggu APBD rutin.
“Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam menata pengelolaan sampah dan mengatasi kemacetan. Harapannya, program peminjaman dana tetap berjalan tanpa mengganggu kegiatan rutin APBD, sehingga persoalan kemacetan di Kuta Selatan, Kuta Utara, dan wilayah lainnya bisa dituntaskan pada 2027,” jelasnya.
Sebagai anggota dewan yang dikenal dekat dengan masyarakat, Satria juga menegaskan dua usulan strategis Fraksi PDI Perjuangan, yakni program ‘Badung Terang’ dan ‘Badung Bersih’, yang diharapkan menjadi solusi nyata untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan infrastruktur penerangan yang memadai di seluruh wilayah Badung.
“Kami mendorong agar dilakukan percepatan perbaikan lampu penerangan jalan dan penanganan sampah. Jangan sampai Badung terus diributkan dengan masalah sampah atau lampu jalan mati. Bila dikelola dengan kerja sama pihak ketiga, efisiensi dan efektivitas anggaran akan lebih terukur,” imbuhnya.
Menutup pernyataannya, Nyoman Satria menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati Badung yang telah membuka ruang komunikasi konstruktif dengan Fraksi PDI Perjuangan.
“Atas nama Fraksi PDI Perjuangan, kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Bupati I Wayan Adi Arnawa dan Bapak Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta atas kesediaannya mendengar saran dan masukan kami. Semoga sinergi yang baik ini terus terjaga demi mewujudkan Badung yang semakin maju, bersih, dan terang,” pungkas tokoh aspiratif asal Mengwi ini penuh optimisme. (kbh5)


