
Unwar dan Kementerian Keuangan Dorong Generasi Muda Melek Investasi melalui Edukasi Surat Utang Negara Ritel
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Warmadewa (Unwar) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi Surat Utang Negara (SUN) Ritel serta literasi keuangan pada Kamis (6/11), bertempat di Auditorium Widya Sabha Utama, Universitas Warmadewa. Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran dan kemampuan generasi muda dalam mengelola keuangan secara bijak serta mengenalkan instrumen investasi negara yang aman dan menguntungkan.
Kegiatan ini menghadirkan Analis Keuangan Negara Ahli Madya Direktorat Surat Utang Negara Kementerian Keuangan RI, Singgih Gunarsa, SE., MT.Dev., Ph.D, sebagai pembicara utama. Sementara itu, acara dibuka oleh Dr. I Nyoman Sujana, S.H., M.Hum, selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan, yang mewakili Rektor Universitas Warmadewa.
Dalam sambutannya, Sujana menegaskan pentingnya literasi keuangan di kalangan mahasiswa, terutama generasi Z dan Alpha yang hidup di era kemajuan teknologi dan informasi. “Kemajuan teknologi memang membawa banyak kemudahan, namun di sisi lain juga menimbulkan tantangan, terutama dalam hal pengelolaan keuangan. Kami melihat banyak mahasiswa yang tergoda oleh kemudahan pinjaman online hingga akhirnya terjerat masalah keuangan serius,” ungkapnya.
Ia menambahkan, fenomena penyalahgunaan dana pendidikan akibat terjebak pinjaman online menjadi perhatian serius pihak kampus. “Ada mahasiswa yang seharusnya menggunakan uang kuliahnya justru terseret ke praktik pinjol. Akibatnya, orang tua kebingungan dan proses studi pun terganggu. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting agar mahasiswa memahami bagaimana mengatur dan menggunakan uang sesuai fungsinya,” jelasnya.
Sementara itu, Singgih Gunarsa dalam paparannya menjelaskan bahwa literasi finansial dan investasi sejak dini merupakan langkah strategis untuk membangun masa depan yang lebih mapan. “Investasi bukan hanya untuk orang kaya atau institusi besar. Pemerintah telah menyediakan instrumen investasi yang aman dan mudah dijangkau masyarakat luas, seperti Surat Berharga Negara (SBN) Ritel,” terangnya.
Singgih menjelaskan bahwa SBN Ritel terdiri dari dua jenis, yakni konvensional dan syariah (sukuk), yang keduanya dapat dibeli oleh masyarakat umum, termasuk mahasiswa. “Keuntungan berinvestasi di SBN Ritel adalah imbal hasil atau kuponnya yang lebih tinggi dari deposito, serta jaminan keamanan karena dijamin oleh undang-undang dan negara. Pemerintah tidak pernah terlambat membayar kupon ataupun nilai pokoknya sejak seri pertama hingga seri ke-27,” ujarnya.
Menurutnya, investasi melalui SBN Ritel dapat menjadi alternatif menabung sekaligus bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan negara. “Dengan membeli obligasi negara, masyarakat ikut membantu pembiayaan pembangunan nasional. Jadi, selain menguntungkan pribadi, investasi ini juga berdampak positif bagi negara,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Warmadewa dan Kementerian Keuangan berharap mahasiswa semakin paham pentingnya perencanaan keuangan yang sehat dan dapat menghindari perilaku konsumtif atau jebakan keuangan digital yang tidak bertanggung jawab.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Unwar untuk membangun generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital dengan kemampuan literasi keuangan yang kuat.(kbh2)


