
Bhisama Leluhur “Ngeraketang Semeton”, Pasemeton Ageng Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan Gelar Karya Manusa Yadya Bersama
Badung – kabarbalihits
Pasemetonan Ageng Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan Kuta Utara Kabupaten Badung kembali melaksanakan Karya Manusa yadnya berupa Upacara Ngangkid, Mapandes, Matelu bulanan lan Nyejeg di Pemerajan Agung Wayahan Lanang Celuk Desa Adat Kerobokan, Senin (27/10/2025).
Karya yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini pada tahun 2025 merupakan pelaksanaan yang ke -16. Selain untuk mempererat pesemetonan karya ini juga sebagai wujud melaksanakan Bhisama leluhur Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan Puri Pemecutan.

Sejak pagi Semeton Ageng Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan telah memadati Pemerajan Agung untuk mengikuti pula pali mepandes bagi putra putrinya yang diawali upacara Ngekeb yang telah dilaksanakan tepat sehari sebelumnya.
Ditemui disela upacara, Penuntun Karya AnakAgung Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan pelaksanaan Karya Manusa Yadnya Pasemeton Ageng Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan merupakan pelaksanaan yang ke -16. Sebab karya ini dimulai sejak tahun 1966 silam.
“Karya ini merupakan Bhisama penglingsir kami, yang dilaksanakan setiap 4 tahun sekali,” ungkap Turah Rai sapaan akrab Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma.
Atas nama Pasemetonan Ageng, Turah Rai menyampaikan puji syukurnya karya trlah berjalan lancar, labda karya sidaning don.
“Kami berharap karya dapat terlaksana kedepannya dan dapat meningkatkan tali persaudaraan Semeton Ageng Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan Puri Pemecutan,”harapnya.
Kadishub Badung yang juga kakak kandung Wakil Ketua I DPRD Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra ini juga menjelaskan, semeton ageng Lanang Wayahan Celuk selain berada di Jero Kelodan Kerobokan juga terdapat pada pakilitan Pasek yang dikenal dengan ‘Bapa Selat’ juga turut dalam karya manusa yadnya ini pada upacara Mapandes, upacara Ngangkid, Matelu Bulanan maupun Nyejeg. “Ini merupakan bukti di pasemetonan ini ajeg, melalui pelaksanaan karya seperti ini,”tukasnya.
Sementara, Manggala Prawartaka Karya Anak Agung Gede Eka Putra menjelaskan Soma Paing 27 Oktober 2025 merupakan
Puncak Karya Manusa Yadnya Pasemetonan Ageng Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan. Karya ini lanjut Agung Gede Eka Putra, juga dimaksudkan untuk mengakomodir para semeton yang akan melaksanakan Upacara Manusa Yadnya diantaranya Mepandes,Tiga Bulanan, Ngangkid dan Nyejeg yang dapat dilaksanakan dengan penuh kebersamaan.
Adapun peserta pada Karya Manusa Yadnya ke -16 ini diikuti 85 orang peserta yang terdiri dari pasemetonan Jero Kelodan Kerobokan serta yang masih ada kekerabatan dalam pasemetonan ini. “Mepandes sebanyak 35 orang, tiga bulanan sebanyak 18 orang, Ngangkid 28 serta Nyejeg 4 orang peserta,”ungkapnya.
Agung Gede Eka Putra kembali menjelaskan pelaksanaan karya yang merupakan Bhisama leluhur yang harus dilaksanakan in, juga menjadi ajang mengakrabkan kembali antar semeton, khususnya di Lanang Wayahan Celuk Jero Kelodan Kerobokan Puri Pemecutan. (kbh6)


