October 18, 2025
Pariwisata

Prajuru Adat Tanjung Benoa Sebut Tradisi Ngaben “Terganggu”, Desak Pohon Kelapa The Sakala Dipindah

Badung – kabarbalihits

Penanaman pohon kelapa di Pantai Timur Tanjung Benoa oleh The Sakala Resort Bali sampai saat ini memicu polemik. Warga Desa Adat Tanjung Benoa mengaku kesulitan menjalankan tradisi ngaben maupun saat menggotong jenazah. Sebab, deretan pohon kelapa yang ditanam melintang di pantai yang merupakan jalur adat menuju setra (kuburan).

Hal ini diakui langsung Pangliman Desa Adat Tanjung Benoa, I Wayan Wardio yang ditemui usai menggotong jenazah ke Setra Desa Adat Tanjung Benoa, Jumat 17 Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa jalur menuju setra melalui pantai timur merupakan bagian dari derestha atau pakem adat yang diwariskan leluhur dan tidak bisa diubah.

“Jalan menuju setra itu sudah menjadi jalan adat kami sejak dulu, menghadap ke timur, ke arah laut. Sekarang tertutup pohon kelapa yang ditanam tanpa koordinasi dengan desa adat. Kami mohon agar pohon itu dipindahkan supaya prosesi adat tidak terganggu,” tegas Wardio.

Hal senada disampaikan Petajuh Banjar Kertha Pascima, I Made Ganta, yang menilai penanaman pohon kelapa memang baik untuk penghijauan, namun harus memperhatikan nilai adat dan penanamannya hendaknya berkomunikasi dengan desa adat.

“Kami tidak menolak penghijauan. Tapi jangan sampai menabrak adat. Saat ini prosesi ngaben terganggu karena jalur menuju pantai tertutup pohon kelapa. Jalur itu adalah derestha yang tidak bisa diganggu. Kami di Desa Adat juga akan melakukan penghijauan tapi dipinggir jalan setapak menuju setra bukan menutup akses jalan. Untungnya ini pantai sedang surut, kalau pas air naik, kita kan cukup kesulitan jalannya dihalangi pohon kelapa,” ujarnya.

Sementara itu, Petajuh Banjar Purwa Santhi, I Made Tromat, menyarankan agar penanaman pohon kelapa dipindahkan ke sisi barat jalan setapak. “Kami sangat mendukung penghijauan, tapi sebaiknya pohon ditanam di sebelah barat jalan, bukan di jalur adat,” usulnya.

Baca Juga :  Pembangunan Pelabuhan Sanur Capai 87 Persen, Menhub : Wisatawan Harus Dilayani Dengan Baik

Warga berharap pemerintah dan pihak pengelola resort segera menindaklanjuti persoalan ini agar harmoni antara pelestarian lingkungan dan pelaksanaan adat tetap terjaga.

Sementara Manajer Resident The Sakala Resort Bali, Rio yang diminta konfirmasi melalui WhatsApp, sampai berita ini dipublish belum memberikan pernyataan. (kbh6)

Related Posts