December 6, 2024
Lifestyle Pariwisata

Setelah 10 Tahun Tertidur, PARFI Bali Bangkit Majukan Industri Film di Bali

Denpasar-kabarbalihits

Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Provinsi Bali kembali bangkit setelah tertidur 10 tahun lamanya. Dimana Fashion designer sekaligus pengusaha Lenny Hartono dipercaya memimpin PARFI Bali untuk 5 tahun kedepan, setelah menerima Surat Keputusan sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) PARFI Provinsi Bali dari Ketua Umum PARFI Alicia Djohar, dan Wakil Ketua Umum PARFI Paramitha Rusady.

Penyerahan Surat Keputusan PD Persatuan PARFI Provinsi Bali yang bertempat di Media Centre Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada Senin (30/4/2024) disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun.

 

Ketua Umum PARFI Alicia Djohar menyebut PD PARFI Bali tertidur terlalu panjang hampir 10 tahun, maka diharapkan PARFI Bali terbangun dan menyala kembali. Juga pentingnya dapat mengkembangkan artis film di daerah dengan melakukan pembaharuan dan pembentukan pengurus baru yang mempunyai frekuensi sama dengan pengurus pusat untuk menjadikan film nasional lebih berkibar.

“dibutuhkan perjuangan dan kesungguhan bagi pengurus baru yang terpilih bersama masyarakat, serta para pelaku seni film di Bali untuk menjadikan Film Indonesia semakin menemukan titik pengakuan dari berbagai pihak dan mendapat dukungan dari pemerintah maupun swasta,” ucapnya.

Disebut PARFI yang lahir pada tahun 1956 merupakan organisasi keartisan tertua dan keberadaannya dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tepatnya berada di Dirjen Film, Musik, dan Media Baru.

“dibawah payung kementerian hukum dan ham maka PARFI dinyatakan sebagai organisasi yang sah,” jelasnya.

Dengan adanya PARFI Bali diharapkan kemampuan akting dan produksi film Indonesia semakin meningkat melalui pelatihan yang dilakukan secara berkala, dan dapat mengimbangi perkembangan kemajuan industri film Indonesia menuju Internasional.

PARFI dibawah kepemimpinan Alicia Djohar, telah melakukan upaya untuk menata kembali kepengurusan tiap Provinsi di Indonesia. Dari 30 Provinsi yang ditargetkan, saat ini baru terbentuk PD di 14 Provinsi.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengapresiasi atas terbentuknya kembali kepengurusan PARFI Bali. PARFI dipandang memiliki peran penting terhadap dunia pariwisata, karena pariwisata di Indonesia khususnya di Bali dapat dipromosikan melalui film. Diharapkan momentum ini menjadikan Bali lebih menggeliat dari sisi sektor perfilman.

“film ini juga memberikan promosi kami, beberapa kali Bali sebagai tempat produksi film, salah satunya eat, pray and love,” ujar Kadispar Bali.

Baca Juga :  Pengurus IFBEC Bali 2022-2027 Resmi Dilantik, Jalin Sinergitas Majukan Pariwisata Bali

Bagi Lenny Hartono, mengemban tugas sebagai Ketua PARFI Bali merupakan tantangan baru di dunia perfilman, dan ia berjanji akan memberikan sumbangsih yang terbaik untuk kemajuan film di Indonesia.

Dengan terbentuknya kembali PARFI Bali, pihaknya telah merancang program-program kedepannya dengan melibatkan Pemerintah Daerah, dan diharapkan dapat menghasilkan film yang memajukan industri film di Bali menuju internasional.

Dalam waktu dekat PARFI Bali akan menjalankan program pusat dengan menggelar festival film daerah yang akan dilombakan di 9 Kabupaten/Kota wilayah Bali.

“sebelum kesana, kita akan memberikan workshop dan kelas akting untuk membekali para pemain dan tim yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut, itu program terdekat setelah menerima SK ini,” katanya.

Lenny akrab disapa Mama Bintang ini juga mengutarakan kesiapannya akan tantangan yang diberikan Pengurus Besar PARFI untuk menjadikan Bali sebagai industri film, Baliwood. Namun gagasan itu dibutuhkan waktu dan kerjasama dengan berbagai pihak

“intinya kami dan semua tim sudah siap,” pungkasnya.

Sedangkan sekretaris PARFI Bali Dewa Partika memandang banyaknya sineas (pembuat film) muda di Bali yang tidak memiliki wadah dalam penggarapan karya sebuah film. Sehingga PARFI Bali akan menggandeng para sineas dan komunitas film dalam memajukan industri film di Bali.

“mulai dari yang suka bikin konten film pendek sampai yang film lebar, itu target kita. Yang jelas melibatkan semua Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi,” imbuhnya. (kbh1)

Related Posts