October 7, 2025
Pendidikan

Pujawali Pura Maha Widya Mandira UNHI Berlangsung Sakral, Jadi Momentum Kebersamaan Civitas Akademika

Denpasar-kabarbalihits

Suasana penuh kesakralan menyelimuti Pura Maha Widya Mandira Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar pada Soma Umanis Tolu, Purnama Sasih Kapat, 6 Oktober 2025, ketika puncak Pujawali digelar. Upacara yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini menjadi sarana umat memanjatkan bakti sekaligus memohon kerahayuan jagat bagi seluruh civitas akademika UNHI.

Kehidupan spiritual kampus semakin terasa lengkap dengan diselenggarakannya Napak Pertiwi Ida Sasuhunan Pura Maha Widya Mandira yang mengusung judul “Gana Supat”. Prosesi yang digelar di Jaba Pura Maha Widya Mandira ini menghadirkan kolaborasi seni dari mahasiswa Program Studi Seni Tari dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari, serta dukungan tabuh dari Prodi Seni Karawitan dan UKM Tabuh UNHI Denpasar. Perpaduan doa, tari, dan tabuh tersebut menambah suasana religius sekaligus menampilkan keindahan budaya Hindu Bali yang tetap lestari di lingkungan kampus.

Ketua Panitia Pujawali, Dr. Ir. Made Novia Indriani, S.T., M.T., menyampaikan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan sejak akhir September. “Dari tanggal 30 September lalu kami sudah memulai prosesi, mulai dari mereresik, masang wastre, nunas tirta, hingga akhirnya puncak pujawali hari ini. Semua dilaksanakan dengan penuh bhakti dan gotong royong,” ujarnya.

Ia menambahkan, keterlibatan civitas akademika dalam persiapan pujawali bukan hanya sekadar kewajiban ritual, tetapi juga menjadi wahana kebersamaan dan penguatan spiritual di lingkungan kampus.

Rektor UNHI Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., menegaskan bahwa pujawali kali ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan momentum pergantian pimpinan universitas. “Hari ini kami tidak hanya memohon anugerah agar pujawali berjalan lancar, tetapi juga doa restu agar UNHI semakin maju ke depan. Yang terpenting adalah bagaimana kita membangun kebersamaan antara seluruh civitas akademika,” ungkapnya.

Baca Juga :  UNHI Denpasar Gandeng Sungai Watch dan Desa Adat Tembawu, Gelar Aksi Bersih-Bersih Sungai

Menurut Prof. Damriyasa, UNHI ke depan memiliki tiga fokus utama. Pertama, perluasan akses pendidikan agar semakin banyak calon mahasiswa, baik dari tingkat nasional maupun internasional, tertarik melanjutkan studi di UNHI. Kedua, peningkatan relevansi program studi, sehingga mampu menjawab kebutuhan zaman dan dunia kerja. Ketiga, peningkatan mutu kelembagaan, dengan target lebih banyak program studi memperoleh akreditasi unggul dan pada 2027, UNHI sebagai institusi mampu meraih akreditasi unggul.

“Semua target itu hanya bisa dicapai dengan kebersamaan dan kekompakan seluruh civitas akademika,” tegasnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Kolonel Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil., yang menaungi UNHI Denpasar, juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan pujawali tahun ini. Ia menyebut rangkaian upacara kali ini menjadi istimewa karena berlangsung menjelang proses seleksi pemilihan rektor baru.

“Pujawali ini sebenarnya luar biasa. Di samping rutinitas, ada hal penting yang kita sambut, yaitu proses pemilihan rektor UNHI. Sudah tentu, kita semua berharap restu dari Ida Sesuhunan agar ke depan UNHI mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa kampus ini lebih maju dalam persaingan dunia pendidikan,” ujarnya.

Pujawali Pura Maha Widya Mandira bukan sekadar ritual rutin, melainkan juga momentum spiritual untuk memperkuat jati diri UNHI sebagai kampus berbasis agama Hindu yang tetap menjunjung tinggi nilai budaya Bali. Melalui kolaborasi seni tari dan tabuh dari mahasiswa, pujawali ini juga menjadi ruang kreatif untuk mengasah keterampilan seni sekaligus mempersembahkannya dalam balutan bhakti.

Dengan doa, kebersamaan, dan dukungan seluruh pihak, Pujawali 2025 diharapkan menjadi titik awal bagi UNHI untuk terus melangkah maju, baik dalam menjaga spiritualitas kampus maupun meningkatkan kualitas akademik agar semakin diakui secara nasional dan internasional.(kbh2)

Related Posts