Kanwil BPN Bali Gelar Upacara HANTARU ke-65
Denpasar-kabarbalihits
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali melaksanakan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) ke-65 Tahun 2025. Upacara berlangsung khidmat di Lapangan Upacara Kanwil BPN Bali, Rabu (24/9), dengan diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kanwil BPN.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, I Made Daging, A.Ptnh., M.H bertindak langsung sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa HANTARU bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan momentum untuk merefleksikan kembali pentingnya menjaga tanah dan menata ruang secara berkeadilan demi kemakmuran rakyat.
“Tanah adalah sumber kehidupan sekaligus modal utama pembangunan. Melalui peringatan HANTARU ini, mari kita bersama-sama memperkuat komitmen dalam mewujudkan reforma agraria yang berkeadilan serta penataan ruang yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Kanwil BPN Bali juga menyerahkan sertipikat Redistribusi Tanah secara simbolis kepada warga Kabupaten Bangli. Sebanyak 35 bidang tanah di lima desa diserahkan kepada masyarakat penerima manfaat. Program redistribusi tanah ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi reforma agraria yang bertujuan memberikan kepastian hukum atas tanah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penyerahan sertipikat ini mendapat apresiasi dari warga penerima. Mereka mengaku kini lebih tenang dan memiliki kepastian hukum dalam mengelola tanah yang dimiliki. Hal ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi keluarga sekaligus menjaga keberlanjutan pemanfaatan lahan di desa.
Dengan tema peringatan HANTARU tahun ini yang menekankan pada reforma agraria berkeadilan, Kanwil BPN Bali menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat. Upaya ini tidak hanya sekadar memberikan legalitas tanah, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya tata ruang yang tertib, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (r)
