Hadiri Groundbreaking Pembangunan Jaringan Pipa Bawah Laut, Made Sumerta Optimis Krisis Air Badung Selatan Selesai
Badung – kabarbalihits
Anggota DPRD Badung I Made Sumerta menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan jaringan distribusi pipa bawah laut dari IPA Estuary menuju Nusa Dua, Kamis (11/9/2025). Pipa sepanjang 7,7 kilometer dengan diameter 800 mm ini merupakan langkah besar Pemkab Badung melalui Perumda Air Minum Tirta Mangutama dalam memperkuat konektivitas dan keberlanjutan layanan khususnya air minum bagi masyarakat terutama yang ada di Wilayah Badung Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri juga Bupati Badung Wayan Adi Arnawa, Sekda Badung sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Mangutama IB Surya Suamba, Kadis Kehutanan dan Kebersihan Provinsi Bali Made Rentin, perwakilan Kejati Bali, dan perwakilan Kejari Badung, serta perbekel dan lurah se-Kecamatan Kuta Selatan.
Seusai melakukan groundbreaking pemasangan pipa bawah laut bersama Bupati dan Sekda Badung, Made Sumerta memgungkapkan selaku wakil rakyat di DPRD Badung dari Dapil Kuta Selatan menyambut antusias proyek pemasangan distribusi pipa bawah laut ini.
Hal ini kata Sumerta, mengingat masyarakat Kuta Selatan sudah sangat lama terkendala masalah air, bahkan sudah bertahun-tahun.
“Seperti kita dengar bersama, Bupati tadi sudah menyampaikan dan juga pak Dirut sudah berkomitmen agar pekerjaan ini bisa dipercepat. Dari rencana enam bulan, mudah-mudahan bisa dipercepat menjadi empat atau tiga bulan,” ujarnya.
Menurutnya politisi PDI Perjuangan yang juga menjabat Bandesa Adat Pecatu ini, adanya pemasangan pipa distribusi dibawah laut ini menggembirakan walaupun di tengah-tengah situasi kondisi masyarakat saat ini, kesulitan masyarakat terhadap air bersih bisa diselesaikan.
“Mudah-mudahan karena ini merupakan kebutuhan pokok, masalah air bisa selesai,”harapnya.
Ditanya kondisi saat ini terkait pelayanan air minum di Kuta Selatan seperti di Ungasan, Pecatu dan sekitarnya, Made Sumerta mengatakan, kondisinya saat ini boleh dikatakan tidak normal. Pelayanan air bersih dari Perumdam Tirta Mangutama Kabupaten Badung sangat terkendala. Ini terjadi di Kuta Selatan, lebih khusus lagi di wilayah Desa Pecatu mengalami kendala.
Terkait pelayanan air bersih ini, katanya, ada daerah tertentu dekat reservoir bisa mendapatkan layanan air bersih secara bergilir. “Namun di wilayah terterntu karena wilayah Pecatu sangat luas, sama sekali tidak mendapatkan layanan air, itu kondisinya,” tegasnya.
Karena itu, pemasangan jaringan pipa bawah laut ini menjadi harapan masyarakat untuk memperoleh layanan air bersih. “Kami selaku wakil rakyat di DPRD Badung Dapil Kuta Selatan, berharap ini bisa segera terealisasi,” ungkapnya. (kbh6)
