October 28, 2025
Pariwisata

Wapa di Ume Sidemen Lakukan Terobosan Unik, Tebar Eco Enzyme di Danau Beratan

Tabanan-kabarbalihits

Sebuah gagasan inovatif kembali lahir dari industri pariwisata Bali. Wapa di Ume Sidemen, resort yang dikenal dengan filosofi Tri Hita Karana, membuktikan bahwa bisnis pariwisata tak harus melulu soal akomodasi dan hiburan. Resort ini menorehkan langkah berbeda dengan melakukan aksi nyata pelestarian lingkungan, yakni menebar eco enzyme di Danau Beratan, Tabanan, pada Jumat (5/9).

Yang menjadikan kegiatan ini begitu istimewa adalah fakta bahwa eco enzyme tersebut bukan sekadar produk jadi, melainkan hasil fermentasi dari limbah organik hotel. Dengan kata lain, Wapa di Ume Sidemen tidak hanya mencegah pencemaran lingkungan, tetapi juga berhasil mengubah limbah menjadi solusi nyata bagi kelestarian alam.

Corporate Operation Manager Wapa di Ume, Komang Sihing Budi, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana yang selama ini menjadi landasan resort. “Sejak awal kami sangat fokus pada keseimbangan alam, salah satunya menjaga keberlanjutan lingkungan. Karena hotel kami memiliki bar dan restoran, otomatis menghasilkan potongan buah dan limbah organik lain. Kami tidak ingin itu berakhir sebagai sampah, melainkan kami olah menjadi eco enzyme,” ungkapnya.

Untuk mewujudkan itu, manajemen menghadirkan trainer khusus yang melatih tim kebun dalam proses pembuatan eco enzyme. Awalnya, produk hasil fermentasi ini dibagikan kepada subak-subak di sekitar Desa Sidemen. Namun kemudian ide itu berkembang lebih jauh, dengan menggunakannya untuk menjaga salah satu sumber air terbesar dan terpenting di Bali, yakni Danau Beratan.

Proses ini tentu bukan instan. Eco enzyme membutuhkan waktu fermentasi sekitar tiga bulan. Karena itu, jauh sebelum kegiatan ini digelar, seluruh departemen di Wapa di Ume Sidemen telah berkolaborasi dalam produksi. Hasilnya, hampir 1.000 liter eco enzyme berhasil diproduksi dan dibawa ke Danau Beratan. “Langkah kecil ini akan kami lakukan secara konsisten, bukan hanya sekali seremonial. Kami juga berharap bisa mengajak hotel lain ikut berkontribusi,” tambah Sihing Budi.

Baca Juga :  Pelestarian Naskah Kuno, Disbud Badung Gelar Konservasi Lontar

Kegiatan yang juga menjadi rangkaian ulang tahun Wapa di Ume Sidemen ke-7 ini disambut hangat oleh Direktur Utama PT Ulun Danu Beratan Lestari, I Wayan Mustika, bersama prajuru desa setempat. Ia menyebut, Wapa di Ume Sidemen adalah hotel pertama yang melakukan langkah nyata menebar eco enzyme di Danau Beratan.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi inisiatif luar biasa ini. Saat ini, sekitar 40% air Danau Beratan sudah tercemar. Dengan hampir seribu liter eco enzyme yang ditebar, kami yakin kualitas air danau bisa perlahan membaik. Harapan kami, langkah Wapa di Ume bisa ditiru hotel-hotel lain,” tegas Mustika.

Sena Karilo, yakni Director Sales & Marketing Corporate Wapa di Ume, menambahkan bahwa program ini adalah wujud implementasi Tri Hita Karana dalam aspek palemahan (hubungan manusia dengan lingkungan). Namun, upaya hotel tidak berhenti di sana. Dalam aspek pawongan (hubungan manusia dengan sesama), Wapa di Ume rutin memberikan beasiswa kepada murid-murid SD di Desa Sidemen serta membantu renovasi rumah warga yang membutuhkan. Sementara dalam aspek parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), mereka konsisten melakukan tirta yatra ke pura-pura di Bali setiap bulan.

“Kami percaya pariwisata tidak boleh hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi harus membawa manfaat sosial dan spiritual. Karena itulah, eco enzyme ini hanya salah satu dari rangkaian komitmen kami terhadap alam dan masyarakat,” jelas Sena.

Apa yang dilakukan Wapa di Ume Sidemen membuktikan bahwa hotel bukan hanya tempat menginap, melainkan juga bisa menjadi motor perubahan dalam menjaga keberlanjutan alam. Dengan memanfaatkan limbah organik yang biasanya hanya berakhir di tempat sampah, mereka berhasil menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi ekosistem air tawar.

Baca Juga :  Wabup. Suiasa Buka FGD Tata Kelola BUMDES yang Baik

Lebih jauh lagi, langkah ini membuka jalan bagi model pengelolaan limbah hotel yang ramah lingkungan, yang jika ditiru secara luas, berpotensi membawa dampak besar bagi Bali yang kini menghadapi tantangan pencemaran dan perubahan iklim.

Aksi menebar eco enzyme di Danau Beratan bukan hanya simbol, melainkan aksi nyata yang membuktikan bahwa bisnis bisa sejalan dengan pelestarian lingkungan. Wapa di Ume Sidemen pun berhasil menempatkan diri bukan sekadar sebagai resort, tetapi juga pelopor gerakan hijau yang menginspirasi.(kbh2)

Related Posts