October 28, 2025
Politik Sosial

Jas Merah Badung Bagikan Tali Kasih, Ingatkan Kader PDI Perjuangan Idiologi Marhaenisme

Badung -kabarbalihits

Keprihatinan atas kondisi kader- kader senior PDI Perjuangan yang mengalami sakit, Pasemetonan “Jas Merah” Badung melaksanakan penyerahan dana tali kasih, Minggu 31 Agustus 2025.

Kegiatan dipimpin langsung Koordiantor Jas Merah Badung, I Made ‘Dator’ Sudarsa, SH, mengunjungi empat orang Kader Senior Banteng Moncong Putih di Kecamatan Mengwi dan Kecamatan Abiansemal.

Adapun kader -kader senior tersebut yakni Mantan Anggota DPRD Badung 2004-2009 dan 2009-2014, sekaligus Pengurus PAC Kecamatan Mengwi, I Wayan Yasa di Kelurahan Lukluk yang kini dalam keadaan sakit.

Selanjutnya, Ketut Subawa di Desa Mengwitani, mantan Komca saat masih PDI atau selevel PAC di PDI Perjuangan, sekaligus mantan DPRD Badung 1999-2004 yang kondisi kesehatannya juga kurang baik.

Kunjungan ketiga adalah ke rumah AKBP Purn. I Made Suja di Desa Gulingan yang merupakan Kepala Satgas PDI Perjuangan Kabupaten Badung serta Sekretaris PAC Kecamatan Mengwi yang kini dalam proses pemulihan pascaoperasi.

Sedangkan kunjungan ke empat di Desa Sibanggede yakni kader senior yang telah bergabung sejak tahun 1990 semasih PDI hingga berubah menjadi PDI Perjuangan, I Wayan “Rambo” Sutarja, yang juga dalam keadaan sakit. Rambo pernah menjabat Bendahara Ranting Sibanggede, Pengurus PAC Kecamatan Abiansemal serta menjadi Pengurus DPC Badung.

“Kami mengunjungi teman -teman serangkaian juga HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kita anjangsana, merajut tali kasih dan pesukadukan,”ungkap Made “Dator” Sudarsa didampingi Anggota Jas Merah Badung.

“Kami dari Jas Merah, ingin beliau -beliau segera sembuh. Agar bisa kami ajak mempertahankan dan membesarkan PDI Perjuangan,”harapnya.

Made Dator politisi kawakan asal Banjar Peken Nusa Dua, juga menjelaskan kegitan ini digelar atas keprihatinan melihat kondisi kader -kader senior. pihaknya di Pasemetonan Jas Merah Badung mengambil inisiatif mengagalang dana, sehingga terwujudlah kegiatan ini.

Baca Juga :  Bawaslu Badung Petakan Ratusan TPS Rawan, Rachmat : Kita Beri Atensi Khusus!

“Semoga bermanfaat, walaupun nominalnya tidak besar, mohon jangan dilihat jumlahnya yang mampu kami sumbangkan. Tapi, lihatlah ketulusan hati kami untuk menjalin komunikasi yang terbangun sejak dahulu,”harapnya.

Sebagai kader senior, Made Dator juga berharap kepada kader yunior di PDI Perjuangan yang menjabat di eksekutif maupun legislatif hendaknya bisa menghidupkan kembali anjangsana. Sehingga ikatan emosional antar kader bisa muncul sesuai motto ‘senasib, seperjuangan, sepenanggungan untuk eksis dan solidnya PDI Perjuangan.

“Ini yang terlupakan. Kami dari Jas Merah (jangan sekali -kali melupakan sejarah) memgingatkan, agar kader yunior belajar dan tidak melupakan sejarah. Terlebih agar tidak seperti sekarang ini, mengakunya menganut paham Marhaenisme namun perilakunya borjuis.

“Kami juga akan ingatkan ini dalam rapat -rapat maupun kegiatan partai,”tukasnya.Sementara, Wayan Yasa mantan Anggota DPRD Badung dua periode ini menyampaikan terima kasiha atas kunjungan Semeton Jas Merah.

“Kader -kader yunior di PDI Perjuangan agar bisa meniru langkah Pasemetonan Jas Merah,”harapnya.

Hal senada disampaikan mantan Anggota DPRD Badung, I Ketut Subawa yang berharap kader -kader yang ada dapat melanjutkan perjuangan melalui PDI Perjuangan.

“Jas Merah agar terus bisa eksis,”tegasnya

Sedangkan, AKBP Purn, I Made Sudja menyebut program Pasemetonan Jas Merah Badung melakukan kunjungan merupakan program yang menyentuh dan bermanfaat.

“Kami tidak perlu jadi pejabat atau apa pun. Saya memang asli darah PDI,”tegasnya.

Wayan ‘Rambo’  Sutarja selain merasa terharu atas perhatian Pasemetonan Jas Merah Badung yang telah hadir memberikan support, juga berharap kepada yunior -yunior di PDI Perjuangan untuk terus menguatkan paham idiologi Marhaenisme

“Agar nantinya apapun keadaan politik, kita tetap di PDI Perjuangan,”harapnya

Sebagai informasi, Pasemetonan Jas Merah Badung dibentuk atas situasi dan kondisi di Kabupaten Badung, sebagai wadah untuk anggota nenyampaikan aspirasi, diskusi termasuk ide dan gagasan. Namun yang paling menjadi fokus Jas Merah Badung adalah pasukadukan karena anggotanya mengalami masa perjuangan semasa Partai Demokrasi Indonesia (sebelum PDI Perjuangan) dengan motto senasib ,seperjuangan, sepenanggungan.

Baca Juga :  Monarch Bali Gianyar Kantongi Akreditasi KALPK, Konsisten Cetak SDM Kompeten

Di saat PDI pecah yakni, PDI Pro Mega dan Pro Suryadi, kader -kader inilah yang menjaga eksistensi PDI Pro Mega di Badung. Jauh sebelum peristiwa “Kuda Tuli” (Kudeta 27 Juli 1996).kbh6.

Related Posts