PKKMB Universitas Warmadewa 2025/2026 Resmi Dibuka, 3.514 Mahasiswa Baru Bergabung
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Warmadewa (warmadewa.ac.id) kembali menyambut ribuan mahasiswa baru melalui kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 yang dibuka secara resmi pada Jumat, 29 Agustus 2025, ditandai dengan penuh semangat oleh sivitas akademika dan jajaran pimpinan. Kegiatan PKKMB tingkat universitas akan dilaksanakan selama 2 hari yakni 29-30 Agustus 2025.
Pembukaan PKKMB tahun ini juga menandai dimulainya rangkaian Dies Natalis ke-41 Universitas Warmadewa, yang akan berlangsung hingga puncak perayaan pada 17 September 2025. Sejumlah kegiatan menarik telah dipersiapkan, mulai dari pameran produk olahan, festival kopi, food truck, kompetisi olahraga, gerak jalan santai, wisuda ke-79, seminar internasional, hingga malam puncak Dies Natalis yang diramaikan dengan hiburan serta pemberian penghargaan bagi sivitas akademika berprestasi.
PKKMB Unwar menjadi wahana penting bagi mahasiswa baru dalam menjalani transisi dari pelajar menjadi insan akademis yang lebih dewasa, mandiri, sekaligus siap beradaptasi dengan lingkungan kampus. Program ini juga memberikan bekal awal agar mahasiswa dapat meraih keberhasilan selama menempuh pendidikan di Unwar.
Tahun ini, Unwar mencatat jumlah mahasiswa baru mencapai 3.514 orang. Dari jumlah tersebut, 3.098 mahasiswa berasal dari Program Reguler A, sementara 416 mahasiswa lainnya dari Program Reguler B. Dengan tambahan mahasiswa baru ini, jumlah mahasiswa aktif Unwar tahun 2025 mencapai 13.251 orang, sementara jumlah alumni telah menembus 46 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara.
Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P, menegaskan bahwa PKKMB bukan sekadar seremoni penyambutan, melainkan bagian penting dalam proses akademik. “Melalui PKKMB, mahasiswa baru mendapatkan informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di Universitas Warmadewa, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Inilah bekal awal sebelum mereka memulai perkuliahan,” ujarnya.
Rektor juga menekankan penerapan Sapta Bayu, karakter utama Warmadewa Muda yang diimplementasikan dalam PKKMB. Tujuh nilai ini tercermin dalam penamaan gugus mahasiswa baru.
“Melalui Sapta Bayu, kami ingin membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan peduli pada lingkungan serta masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Shri Kesari Warmadewa sebagai badan hukum penyelenggara, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, mengingatkan pentingnya perubahan pola pikir mahasiswa baru dari masa sekolah ke dunia kampus.
“Dulu adik-adik sebagai siswa selalu diawasi orang tua. Sekarang, sebagai mahasiswa, kalian sudah dianggap insan dewasa yang harus mandiri, mampu menyelesaikan masalah sendiri, dan mengembangkan potensi diri,” jelasnya.
Prof. Wisnumurti juga menekankan agar mahasiswa tidak hanya menjadi “kupu-kupu” (kuliah-pulang, kuliah-pulang), tetapi aktif menggali pengalaman melalui berbagai kegiatan.
“Di Warmadewa banyak sekali kesempatan, mulai dari unit kegiatan mahasiswa, inkubator bisnis, hingga peluang beasiswa. Internet gratis tersedia, tempat belajar dan nongkrong juga banyak. Semua itu bisa menjadi ruang untuk menggali potensi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Warmadewa adalah kampus yang menjunjung semangat Sri Kesari yang diwujudkan dalam Sapta Bayu. Karena itu, PKKMB harus dilaksanakan dengan suasana riang gembira, tanpa perpeloncoan, intimidasi, maupun bullying.
“Sekarang adalah era mencerdaskan, bukan era membully. PKKMB harus menjadi ruang edukasi, solidaritas, dan persaudaraan. Mahasiswa harus dicerdaskan melalui pemahaman, pengetahuan, serta rasa kebersamaan dalam keluarga besar Universitas Warmadewa,” tegasnya.
Acara pembukaan juga diisi dengan penayangan ucapan selamat dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., serta prosesi simbolis pemakaian jas almamater dan penyematan name tag oleh Rektor dan Ketua Yayasan, disertai tabuhan gong PMHD.
Selain penguatan nilai kebangsaan, PKKMB juga menghadirkan sejumlah materi inspiratif dari para tokoh penting, di antaranya:
• Panglima Kodam IX/Udayana yang diwakili oleh Pamen Ahli Bidang Sosial Budaya, Kolonel Inf Tarmuji, M.Sos dengan materi “Pencegahan dan Penanggulangan Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, serta Penyebaran Paham Bertentangan dengan Ideologi Negara”.
• Kapolda Bali yang diwakili oleh Kanit 4 Subdit IV Ditreskrimum, Kompol Ni Nyoman Sri Utami, S.H., M.H., membawakan materi Pencegahan Kekerasan Seksual dan Perundungan.
• Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, I Putu Gede Astawa, S.H., M.H. dengan materi “Integritas Mahasiswa, Fondasi Bangsa Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme”.
• Ketua Yayasan Shri Kesari Warmadewa, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si. membahas “Kehidupan Civitas Akademika Universitas Warmadewa Berbasis Nilai Kearifan Lokal Sapta Bayu”.
• Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., menyampaikan materi terakhir tentang “Visi Misi Universitas Warmadewa dan Integrasinya dalam Tridharma Perguruan Tinggi”.
• Anggota KPU Provinsi Bali, Anak Agung Gede Raka Nakula, S.H., M.H. menyampaikan materi mengenai Demokrasi dan Pemilu.
Melalui rangkaian kegiatan ini, mahasiswa baru Unwar tidak hanya diperkenalkan dengan kehidupan kampus, tetapi juga dibekali wawasan kebangsaan, integritas, serta nilai budaya yang menjadi ciri khas Universitas Warmadewa.
Sebagai kampus kebangsaan, Universitas Warmadewa terus berkomitmen untuk menjadi rumah besar bagi generasi muda dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter. Kehadiran mahasiswa baru menjadi energi segar bagi Unwar untuk terus berinovasi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Kbh2)
