
Gusti Lanang Umbara Hadiri Parum Nyanggra Karya Pujawali Pura Penataran Agung Pucak Mangu
Badung -kabarbalihits
Wakil Ketua Komisi DPRD Kabupaten Badung, I Gusti Lanang Umbara, S Sos, menghadiri Parum Persiapan Karya Pujawali Mapadudusan Agung, Manawa Ratna, Mapeselang, mepedanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Penataran Agung Pucak Mangu Banjar Tinggan Desa Pelaga Kecamatan Petang, di jaba tengah pura tersebut, Jumat (29/8/2025).
Puncak Karya akan berlangsung pada Purnama Kelima pada Rabu 5 November 2025 mendatang dirangkai dengan Upacara Segara Kertih, Danu Kertih dan Wana Kertih.
Turut hadir dalam paruman tersebut, Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba yang juga Ketua Paniti Karya, Kadis Kebudayaan Badung, I Gde Eka Sudarwitha, Jro Mangku Gede Pura Penataran Agung Pucak Mangu, Bandesa Pura Penataran Agung Pucak Mangu, Perwakilan Penglingsir Puri Ageng Mengwi, Bandesa se Desa Pelaga serta sejumlah OPD dan Perumda di Kabupaten Badung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Badung kepada kami selaku pengempon di Pura Pucak Mangu,”ungkap Lanang Umbara.
Dengan anggaran karya agung ini yang mencapai Rp 4 miliar lebih, Lanang Umbara juga mengapresiasi Pemkab Badung yang telah menganggarkannya, sehingga krama atau masyarakat tidak lagi mengeluarkan urunan. “Kami disini siap ngaturang tata atur bakti dan ayah -ayahan. Karena ini juga merupakan program Pemkab Badung meringankan beban komunal masyarakat melalui upacara maupun perbaikan pura,”bebernya.
Lanang Umbara yang juga mantan Perbekel Pelaga ini, kembali mengajak prajuru dan bandesa se Desa Pelaga selaku pemucuk krama untuk melaksanakan yadnya ini secara tulus ikhlas medasar manah suci nirmala, nindihin subakti ring Ida Betara Sesuhunan ring Pura Penataran Agung Pucak Mangu. “Ngiring sareng -sareng ngayah iriki ring Ida Betara, sane melingga ring Pura Pucak Mangu,”ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Lanang Umbara juga mendorong penataan pelinggih maupun bangunan yang ada di Pura Penataran Agung Pucak Mangu.
“Palinggih dan bangunan disini sudah kita lihat bersama keadaannya. Pemkab Badung selaku pengempon kami mohonkan untuk menata baik pelinggih maupun halaman pura. Bagaimana pura ini agar menjadi asri dan bagus. Dengan penataan yang bagus tentu akan menambah kekhusyukan saat kita bersembahyang. Dan hal ini tentu akan menjadi daya tarik wisata seperti pura -pura yang lainnya, seperti Puru Uluwatu, Pura Besakih dan lainnya,”harapnya.
Lanang Umbara juga mengingatkan hal yang mendesak lainnya yang harus segera mendapatkan penanganan oleh Pemkab Badung, seperti pembangunan shortcut (jalan pintas) untuk menuju Desa Pelaga. “Contohnya di kawasan Pelaga Barat yakni Semanik jalannya berkelok, hal ini perlu dibuatkan shourtcut,”paparnya.
Sementara, Kadis Kebudayaan Kabuapten Badung, I Gde Eka Sudarwitha meyampaikan karya agung di Pura Penataran Agung Pucak Mangu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. “Sebagai salah satu Sad Kahyangan yang ada, dan sebagai Padma atau Pangider Bhuana di Provinsi Bali, Karya di Pura Penataran Agung Pucak Mangu didukung oleh Pemkab Badung selain Pura Uluwatu. Dan upacara yang dilaksanakan sebagai layaknya yang dilaksanakan terhadap Pura Sad Kahyangan diseluruh Wilayah provinsi Bali,”ungkapnya.
Karya ini dilaksanakan dengan tingkatan karya utama, dan pelaksanaannya mengambil tempat di areal Pura Penataran Agung Pucak Mangu yang dilanjutkan dengan upacara melasti ke segara. “Selanjutnya Upcara Wana Kertih dilaksanakan di Hutan Gunung Mangu kemudian Upacara Danu Kertih di Ulun Danu Beratan serta Segara Kertih di laksanakan di Segara Seseh. Melalui karya ini diharapkan dapat membawa kesejahteraan dan keselamatan umat manusia,”harapnya.
Sesuai tradisi yang sudah dilaksanakan lanjut Eka Sudarwitah, karya ini akan mengundang pimpinan daerah yakni Gubernur Bali, Walikota dan Bupati se Bali untuk bersama -sama ngaturang sembah bakti memohon kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. Kbh6.


