November 17, 2025
Pendidikan

Magister Akutansi Unmas Denpasar Bantu Wujudkan Tata Kelola Kredit Sehat dan Berkelanjutan Bagi LPD Kukuh

Tabanan – kabarbalihits

Program Studi Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola keuangan desa yang sehat melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan, Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan dilaksanakan Kantor LPD Desa Adat Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.

Dengan mengusung tema “Menuju Tata Kelola Kredit yang Sehat dan Berkelanjutan di Lembaga Perkreditan Desa”, acara ini dipimpin langsungKetua Program Studi Magister Akuntansi, Dr. Putu Wenny Saitri, S.E., M.Si., Ak., CA. Hadir sebagai narasumber utama, Dr. I Nyoman Kusuma Adnyana Mahaputra, S.E., M.M.,

Adapun materi yang dipaparkan secara komprehensif, yakni mengenai strategi dan prinsip dalam pengelolaan kredit di lingkungan LPD, khususnya untuk menghadapi tantangan kredit bermasalah.

LPD Desa Adat Kukuh sebagai tuan rumah kegiatan, merupakan lembaga keuangan adat yang berperan vital dalam menggerakkan perekonomian lokal masyarakat desa. Melalui penyediaan layanan kredit, LPD turut menopang kemandirian finansial krama desa.

Namun, di tengah perannya yang strategis, LPD juga menghadapi tantangan serius berupa risiko kredit macet yang dapat mengancam keberlanjutan operasional lembaga ini.
“Sangat penting penerapan prinsip analisis kredit berbasis 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition) serta penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat dilakukan. Namun, harus kontekstual dengan budaya lokal,” tegas Dr. Kusuma, sembari menguraikan sejumlah strategi lainnya untuk pencegahan dan penanggulangan kredit macet.

“Hal Ini merupakan materi penting untuk segera dilakukan, menjawab tantangan yang dihadapi LPD dewasa ini,”beber Dr. Kusuma saat dihubungi, Senin 25 Agustus 2025.

Selain itu, kata Dr. Kusuma, berbagai pelatihan harus terus dilakukan. Diantaranya, mencakup pelatihan petugas kredit, digitalisasi pencatatan, hingga kolaborasi erat dengan struktur desa adat setempat.

Baca Juga :  Bupati Giri Prasta Serahkan Hibah dan BKK Rp 302 M Kepada Badan/Lembaga Nirlaba di Badung 

“Kredit bukan semata soal keuangan, tapi juga tentang kepercayaan dan tanggung jawab sosial. LPD sebagai institusi milik adat harus mampu menjembatani kepentingan ekonomi dan kearifan lokal dengan tata kelola yang profesional,” papar Dr. Kusuma.

Kegiatan ini tidak hanya menyoroti aspek manajerial dan teknis kredit, tetapi juga menjadi ruang apresiasi atas dedikasi para karyawan LPD Desa Adat Kukuh. Dikenal dengan keramahan, integritas, dan profesionalisme tinggi, para karyawan LPD secara aktif memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Mulai dari edukasi tentang tanggung jawab kredit, pendampingan pengajuan pinjaman usaha mikro, hingga monitoring lapangan secara berkala. Pelayanan berbasis pendekatan personal dan kekeluargaan menjadi kekuatan tersendiri yang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap LPD.

Karyawan LPD juga diharapakan senantiasa berperan aktif dalam memberikan solusi kepada nasabah yang mengalami kesulitan membayar pinjaman dengan pendekatan dialog dan restrukturisasi kredit, sambil tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa LPD bukan hanya sekadar lembaga keuangan, tetapi juga mitra pembangunan ekonomi desa.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pengelola LPD dan masyarakat setempat yang hadir. Selain sebagai bentuk pengabdian akademik, acara ini juga menjadi wahana sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan institusi keuangan lokal dalam mewujudkan sistem ekonomi desa yang tangguh dan berkelanjutan.

Sementara, sebagai penutup kegiatan, Ketua Program Studi Magister Akuntansi Dr. Putu Wenny Saitri,S.E., M.Si., Ak., CA menyampaikan harapannya agar penguatan kapasitas LPD dapat terus berlanjut melalui pelatihan berkala dan dukungan kajian akademik yang aplikatif. “Kami percaya, keberhasilan LPD adalah keberhasilan ekonomi desa. Dan keberhasilan ekonomi desa adalah fondasi Indonesia yang kuat,” tukasnya.(kbh6)

Related Posts